PONTIANAKNEWS.COM (KUBU RAYA) – Tradisi Robo-robo adalah budaya yang dirayakan setiap tahunnya diperingati oleh banyak orang dan kalangan. Hal itu dilakukan dalam rangka mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT.
Acara monumental ini menjadi bentuk penghargaan kepada para leluhur. Robo-robo juga mencerminkan terbangunnya hubungan yang sangat harmonis antara satu dengan yang lain. Terkandung teladan kepemimpinan para raja-raja silam.
Acara robo-robo adalah budaya yang harus dilestarikan setiap tahunnya, agar tidak punah bersama tenggelamnya waktu.
Madrasah Miftahul Huda Sungai Malaya Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya merayakan hari robo-robo atau yang dikenal dengan hari Rabu terakhir bulan Safar itu dengan kegiatan yang positif, yakni mengumpulkan para guru dan tokoh masyarakat serta para siswa-siswi Miftahul Huda.
Baca Juga: Eksplor Kaum Milenial Jadi Pemimpin, Youth Today X Join AIESEC Bersama Whitelab Lakukan Ini
Berkumpul dan berpakaian bebas serta dibarengi dengan membawa makanan dari rumahnya masing-masing untuk dibacakan doa selamat, sebelum akhirnya dimakan secara bersama-sama.
Ketua OSIS Miftahul Huda, Syarifin mengatakan. Kegiatan robo-robo tidak hanya dilakukan pada saat ini, tapi rutin setiap tahunnya, serta tidak hanya dilakukan oleh warga dan sekolah di Miftahul Huda saja, melainkan banyak orang yang memperingati kegiatan semacam ini dimana-mana.
"Robo-robo ini selalu diperingati setiap hari Rabu terakhir bulan Safar, dan kegiatan ini diisi dengan doa selamat serta doa tolak bala. Saya rasa semua tau, bahwa kegiatan semacam ini dilakukan oleh banyak orang diberbagai tempat," Tuturnya, saat diwawancarai di lokasi acara. Rabu, 13 September 2023
Baca Juga: Binkom TNI AD Hadirkan Pemateri Handal dan Profesional di Jayapura