PONTIANAKNEWS.COM (PONTIANAK) – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) YARSI Pontianak menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Temajuk Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Salah Satu Tema Pengabdian Kepada Masyarakat STIKes YARSI Pontianak terkait Desa Wisata Aman, Sehat dan Lestari.
Sebagai desa wisata, terdapat beberapa aspek penting yang perlu disiapkan diantaranya kesehatan, keselamatan, dan kelestarian alamnya yang juga berdampak pada kesehatan.
Ramainya pengunjung desa wisata membuat resiko keselamatan dan kegawatdaruratan menjadi hal yang turut perlu diperhatikan baik bagi masyarakat setempat yang menyediakan fasilitas wisata maupun bagi pengunjung secara umum.
Baca Juga: Bupati Berjanji Tindak Tegas Pegawai Pemkab Ketapang Yang Konsumsi Narkoba
Hal ini yang turut diangkat sebagai salah satu topik dalam kegiatan PKM yang dilaksanakan oleh Dosen dan Mahasiswa STIKes YARSI Pontianak.
Ns. Uti Rusdian Hidayat, M.Kep sebagai salah Ketua Tim PKM menjelaskan pentingnya masyarakat desa wisata mengetahui resiko kegawatdaruratan kesehatan dan cara pertolongan pertamanya mengingat keberadaan fasilitas kesehatan dan jumlah petugasnya yang masih terbatas.
Umumnya kegawatdaruratan banyak terjadi di luar fasilitas kesehatan, ramainya wisatawan dan aktivitas wisata seringkali meningkatkan resiko tersebut. Pertolongan pertama yang diberikan oleh sesama pengunjung atau masyarakat desa dapat meningkatkan kemungkinan keberhasilan penanganan lanjut oleh petugas kesehatan.
Selain itu, pelestarian lingkungan di area wisata turut berdampak penting bagi kesehatan terutama flora-flora yang memproduksi banyak oksigen dan menyerap polusi seperti mangrove selain berfungsi sebagai penahan abrasi.
Sehingga perlu adanya pemahaman masyarakat desa temajuk akan pentingnya pelestarian hutan mangrove bagi desa wisata.
Baca Juga: Warga Perbatasan Serahkan Senjata Api Rakitan
Berdasarkan permasalahan tersebut, pada hari Jumat 25 Agustus 2023 di Desa Temajuk, Ns. Uti Rusdian Hidayat, M.Kep beserta tim bekerjasama dengan Pemerintah Desa untuk menggelar kegiatan edukasi dan latihan tentang pertolongan pertama pada kegawatdaruratan serta pelestarian hutan mangrove bagi desa wisata.
Sebanyak 30 orang yang berasal dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Temajuk terlibat aktif sebagai peserta dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini berhasil meningkatkan skor pengetahuan pesertanya secara signifikan yang diperoleh dari perbandingan pretest dan posttest sebagai bentuk evaluasi dari transfer pengetahuan yang dilakukan.
Ns. Uti Rusdian Hidayat, M. Kep menjelaskan bahwa konsep dan teknik pertolongan pertama yang dibahas dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk hilirisasi dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.