PONTIANAKNEWS.COM (JAKARTA) - Jakarta – SMA Negeri 26 Jakarta menorehkan pencapaian yang menggembirakan di pertengahan tahun 2023. Sekolah ini mengantarkan 64% dari total 248 siswa Kelas III-nya, masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Kepala Sekolah SMA Negeri 26 Jakarta, Drs. Dudung Abdul Qodir, Msi, menyampaikan kebanggaannya terhadap pencapaian luar biasa yang dicapai oleh siswa-siswanya.
"Prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi siswa-siswi kami selama tiga tahun belajar. Kami hanya berupaya memfasilitasi pendidikan berkualitas serta pembinaan yang komprehensif agar mereka siap menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri,”ujar Dudung.
Baca Juga: Pemancing Di Ketapang Ditemukan Meninggal Dunia Karena Ini
Salah satu siswi SMA Negeri 26 yang mencapai kesuksesan gemilang adalah Naira Majeeda Rosyidi, putri pertama dari pasangan Agus Rosyidi, SE dan Ns. Wiwin Sri Windari, S.Kep. Rara, demikian ia biasa disapa, berhasil diterima di Kelas Internasional Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) yang membuka Double Degree Programme dengan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM).
Saya merasa sangat bersyukur atas dukungan dan bimbingan yang diberikan oleh para guru di SMA Negeri 26 Jakarta. Mereka tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga memberikan kami wawasan yang luas dan keterampilan untuk mengembangkan diri," ungkap Rara.
Tak bisa dipungkiri, sekolah sangat menentukan pengembangan diri siswanya. Guru Bimbingan Konseling SMA Negeri 26 Jakarta, Aji Widodo, juga berbicara tentang peran penting pembinaan psikologis dan pengembangan potensi siswa ini.
Baca Juga: September Menjadi Bulan Penentu Penurunan Stunting
Kami senantiasa memberikan bimbingan karier dan konseling kepada para siswa agar mereka memiliki pemahaman yang jelas tentang minat, bakat, dan cita-cita mereka. Dengan pendekatan ini, para siswa dapat memilih jurusan yang sesuai dengan potensi mereka," tutur Aji Widodo.
Aji menambahkan, bahwa SMA Negeri 26 juga giat membuka jalur eksternal untuk membuka peluang lebih lebar bagi siswanya yang berprestasi. “Kami telah membangun jaringan yang kuat dengan beberapa universitas ternama sehingga siswa-siswi berprestasi kami memiliki kesempatan lebih besar untuk diterima melalui jalur undangan,” papar Aji.
Pendekatan Personal dalam Pembelajaran Selain bimbingan karir dan konseling, pihak sekolah mengungkapkan bahwa pendekatan personal dalam pembelajaran juga mempunyai peran penting. Guru Wali Kelas Naira.
Baca Juga: Satu Rumah Terbakar, Kerugian Capai Rp150 Juta
Dra Lasmani mengatakan dengan memahami karakter dan kebutuhan masing-masing siswa, kami dapat memberikan dukungan yang lebih efektif. Kasus Rara adalah contoh bagaimana kerja tim antara guru, siswa, dan orang tua dapat menghasilkan prestasi gemilang. Jauh hari sebelum mengikuti test masuk PTN, Rara bahkan sudah menyiapkan diri dengan matang.
Tak hanya persiapan akademis, ia juga mengikuti kegiatan sosial untuk menunjang portofolio akademisnya.
Selaras dengan keinginannya untuk masuk fakultas kedokteran, Rara mengikuti program pengabdian masyarakat ke Labuan Bajo selama 14 hari. Pengabdian ini dilaksanakan di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 14-21 Januari 2023.