Jumat, 22 September 2023

GDS dan INA Berkolaborasi Tanamkan Investasi Dalam Platform Pusat Data

- Minggu, 3 September 2023 | 10:30 WIB
William Huang, Chairman and CEO of GDS (right) and Ridha Wirakusumah, CEO of INA (left) shaking hands at the signing ceremony
William Huang, Chairman and CEO of GDS (right) and Ridha Wirakusumah, CEO of INA (left) shaking hands at the signing ceremony

PONTIANAKNEWS.COM (JAKARTA) --  GDS, perusahaan terkemuka, serta pengembang dan pengelola pusat data berkinerja tinggi di Asia yang memiliki beragam basis investor internasional, dan Indonesia Investment Authority (INA), sovereign wealth fund Indonesia, bekerja sama untuk mengembangkan dan memperluas industri pusat data di Indonesia.

Kedua pihak menyadari potensi Indonesia sebagai pasar pusat data baru, serta memiliki visi bersama tentang peran penting pusat data sebagai tulang punggung transformasi digital Indonesia. 1 September 2023 

Kedua mitra ini akan mendirikan usaha patungan dengan kepemilikan saham sebagai entitas yang mengembangkan platform pusat data di Indonesia.

Baca Juga: Ini Juarai Kategori Pelajar Turnamen Mobile Legend Piala Gubernur Kalbar

Proyek pertama yang segera rampung adalah kompleks pusat data hyperscale di Nongsa Digital Park (NDP), Batam, yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK).

Menggunakan solusi Smart DC (Data Center) mutakhir GDS, serta mengutamakan pemanfaatan sumber energi terbarukan di wilayah lokal, kompleks pusat data di Batam tersebut berpotensi menjadi tolok ukur industri di Indonesia.

Kemitraan GDS-INA terjalin pada momen penting, terutama ketika industri pusat data tengah berkembang pesat, didukung transformasi ekonomi digital Indonesia, teknologi IoT, transisi masif menuju komputasi awan (cloud computing), serta maraknya tingkat penggunaan kecerdasan buatan (AI).

Baca Juga: Kapolri Kunjungi Kalbar Ini Yang Dilakukan

Menurut riset pasar, kapasitas pasar pusat data di Indonesia akan meningkat dari 514 MW pada 2023 menjadi 1,41GW pada 2029. Maka, Indonesia ingin menangkap peluang dari pesatnya permintaan atas layanan pusat data. Langkah ini bertujuan untuk menarik arus investasi dalam dan luar negeri yang mendukung ekonomi digital Indonesia.

William Huang, Chairman & CEO, GDS, berkata, "Indonesia cepat berkembang sebagai lokasi strategis yang memenuhi pesatnya kebutuhan klien atas layanan pusat data premium.

Kami mendapat kehormatan untuk menjadi pengembang dan pengelola pusat data pertama yang berkolaborasi dengan INA. Kolaborasi ini merupakan bentuk dukungan Indonesia terhadap visi internasional, keahlian GDS sebagai pemimpin pasar, serta pertumbuhan regional kami yang eksplosif.

Baca Juga: Panglima TNI: Dimanapun TNI Berada Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat

GFS berkomitmen menciptakan ekosistem yang bernilai tambah dan menggerakkan perkembangan infrastruktur digital di Indonesia.

Integrasi proyek pertama kami di Batam dengan proyek-proyek sinergis di Singapura dan Johor, kami menciptakan platform unik yang dirancang secara khusus untuk melayani ekonomi digital di Indonesia dan Asia Tenggara.

Kami ingin memperluas platform ini di Indonesia lewat kemitraan yang terjalin dengan INA."

Halaman:

Editor: Wulan

Tags

Terkini

Chongqing University of Posts and Telecommunications

Rabu, 20 September 2023 | 15:00 WIB

Synopsys Ingin Memajukan Tenaga Kerja Desain IC

Rabu, 20 September 2023 | 14:10 WIB

Ceva Sante Animale Luncurkan Call for Projects

Rabu, 20 September 2023 | 11:00 WIB

Lawatan Muhibah Jajaki Kerja Sama dengan DBKU

Sabtu, 9 September 2023 | 14:17 WIB

IFA 2023: Changhong Andalkan Teknologi Mutakhir

Senin, 4 September 2023 | 14:41 WIB

Dreame Lansir Identitas Merek Terbaru di IFA 2023

Minggu, 3 September 2023 | 10:00 WIB

Bayer Hadirkan Program Pencegahan Stunting CETING

Selasa, 29 Agustus 2023 | 19:00 WIB

Konferensi Internasional Pembangunan Pedesaan Youyang

Selasa, 29 Agustus 2023 | 09:00 WIB

Peluncuran Moscow Central Diameter

Senin, 28 Agustus 2023 | 12:00 WIB
X