PONTIANAKNEWS.COM (KETAPANG) - APBD Ketapang tahun anggaran 2024 mesti memberi porsi yang lebih besar pada bidang pendidikan, perikanan pertanian dan perkebunan.
Hal ini disampaikan anggota DPRD Ketapang Polonius Polo saat menyampaikan pandangan umum anggota DPRD Ketapang dalam acara Rapat Paripurna terhadap tanggapan pidato Bupati Ketapang atas nota keuangan dan Raperda APBD Ketapang tahun Anggaran 2024.
Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Ketapang M. Febriadi didampingi Wakil Ketua Suprapto dan Jamhuri Amir. Serta dihadiri Bupati Ketapang yang diwakili oleh Wakil Bupati Farhan. Hadir juga Farkopimda, staf ahli Bupati dan sejumlah asisten Sekda serta Kepala OPD, pada Selasa (19 September 2023).
Baca Juga: Sambut Era Baru Dalam Transformasi Energi Global
Polo menjadi satu-satunya anggota dewan yang memberikan pandangan atas nota keuangan.
Politis Golkar dari Daerah Pemilihan ( Dapil) 2 ini, mengungkapkan kondisi dunia pendidikan sekarang di Dapilnya yang masih sangat miris.
"Karena diakuinya jarak satu kampung ke kampung lainnya sangat jauh sehingga siswa siswa SD yang berasal dari sekolah filial mesti dengan terpaksa harus menempuh jarak sekitar 7 KM untuk mencapai sekolah induk," ungkapnya.
Baca Juga: Volume APBD 2023 sebesar Rp1,881 Triliun
Akibatnya menurut Polo, banyak siswa yang tak masuk sekolah bahkan tak mau lagi melanjutkan sekolah mengingat jauhnya jarak yang harus ditempuh siswa.
Karena itu, Ia berharap agar bidang pendidikan mendapat porsi yang memadai pada APBD 2024. Sehingga sekolah sekolah filial dapat didefinisikan lengkap dengan bangunan sekolah dan tenaga pengajar.
Ia juga meminta porsi yang memadai untuk bidang lainnya seperti pertanian, perikanan dan perkebunan di dalam APBD 2024." Karena masyarakat kita banyak bermata pencaharian di bidang ini," pungkasnya.(Fendi's)