Jumat, 22 September 2023

September Menjadi Bulan Penentu Penurunan Stunting

- Kamis, 7 September 2023 | 07:07 WIB
Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo menyerahkan secara simbolis bantuan dana operasional kepada Tim Pendamping Keluarga untuk penanganan stunting.
Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo menyerahkan secara simbolis bantuan dana operasional kepada Tim Pendamping Keluarga untuk penanganan stunting.

PONTIANAKNEWS.COM (SINGKAWANG) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Hasto Wardoyo mengatakan bulan September menjadi bulan penentu dalam upaya penurunan stunting di tahun ini. Iapun meminta semua pihak untuk kerja bersama agar stunting di Kalimantan Barat bisa turun di 14 persen.

"Stunting di Singkawang memang ada kenaikan sedikit. Dari 22,3 persen menjadi 23,5 persen. Di bulan September ini adalah bulan penentu, jangan abai. Saya minta teman-teman di lapangan juga fokus dengan pengukuran," kata Hasto saat menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Singkawang 2023, Rabu (6/9).

Dalam penurunan stunting asupan pemberian makanan bergizi sangat penting. Namun akan lebih penting jika pemberian asupan makanan ini juga dibarengi dengan
pengukuran. Dengan memiliki data tersebut maka akan nampak kerja-kerja yang sudah dilakukan.

Baca Juga: Satu Rumah Terbakar, Kerugian Capai Rp150 Juta

Harapannya dalam percepatan penurunan stunting, teman-teman Dinkes, penyuluh KB sampai para kader posyandu melakukan hal ini. Iapun mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Pemkot Singkawang. Mudah-mudahan di tahun depan stuntingnya bisa turun.

Hasto melanjutkan, dibanding daerah lain di Kalbar, penanganan stunting di Kota Singkawang masih lebih baik ketimbang di Melawi, Kapuas Hulu, Sekadau, Landak, Sanggau, Kubu Raya dan Sambas. "Saya berharap teman-teman di Kalbar bisa bekerja keras untuk menurunkan stunting ini," katanya.

Selain persoalan stunting, Hasto juga mengungkap bahwa mental emosional para remaja kini menjadi perhatian. Sebab penyakit mental remaja saat ini berada di angka 9,8 persen. Jauh lebih tinggi dibanding penyakit mental orang yang sudah tua dengan rata-rata 6,1 persen.

Baca Juga: PLN Operasikan Gardu Induk dan Transmisi Baru di Kuala Kurun

Penjabat Wali Kota Singkawang Sumastro mengatakan sejak pencanangan gerakan nasional penurunan stunting, Pemkot Singkawang langsung melakukan upaya buat menurunkan stunting ini. Dia sendiri sejak diamanahkan menjadi Penjabat Wali Kota telah melakukan gerakan-gerakan kemanusian.

Salah satunya berdarma mengumpulkan paket yang didapat dari stakeholder kemudian paketan tersebut digunakan untuk penguatan penanganan stunting di posyandu.

Penguatan program di posyandu juga dilakukan kembali setelah beberapa tahun dibayangi pandemi covid 19. "Kami juga menerbitkan surat tentang program orang tua asuh untuk balita stunting. Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan ini dapat membuat angka stunting di Singkawang bisa turun," ujarnya.(CC)

Editor: Wulan

Tags

Terkini

Generasi Penerus Bekali Diri dengan Jiwa Kepemimpinan

Jumat, 22 September 2023 | 15:00 WIB

Pesona Kulminasi Matahari 2023 di Kota Pontianak

Kamis, 21 September 2023 | 21:00 WIB

Pesona Kulminasi Matahari Lebih Booming

Kamis, 21 September 2023 | 18:00 WIB

RUPS PLN Tetapkan Jajaran Komisaris dan Direksi Baru

Kamis, 21 September 2023 | 15:00 WIB

Jeli Manfaatkan Peluang Bisnis dan Dunia Kerja

Kamis, 21 September 2023 | 12:00 WIB

Sepak Bola D'Lelong & Zulfydar Cup 2023

Kamis, 21 September 2023 | 11:00 WIB

Hadiri Pelantikan PKK Ketapang, Ini Pesan Wabup

Kamis, 21 September 2023 | 07:00 WIB

Pelaku Karhutla Berhasil Ditangkap

Kamis, 21 September 2023 | 06:00 WIB

Jurnalis Ketapang Cup Seri IX Segera Bergulir

Rabu, 20 September 2023 | 10:00 WIB
X