PONTIANAKNNEWS.COM (KAYONG UTARA) - Sebanyak 54 orang dari kelompok perempuan anggota Serikat Perempuan Kabupaten Kayong Utara (Setara) mengikuti pertemuan rutin bulanan Setara, Sabtu 02 September 2023.
Mereka berasal dari 6 desa yang menjadi wilayah aktivitas Gemawan di Kayong Utara, Kalimantan Barat.
Pertemuan yang dipusatkan di Desa Seponti Jaya ini membahas budidaya padi secara organik, pengembangan kopi, penguatan kelembagaan kelompok, penguatan administrasi usaha kelompok, serta peluncuran program SETARA menabung.
Baca Juga: Peringatan HUT Ke-XVIII HIMPAUDI Se-Kalbar
"Agar santai dan menghibur, kegiatan diselingi dengan ice-breaking. Metode ini penting untuk mempererat ikatan sesama perempuan anggota Setara," terang Maulisa, pegiat Gemawan melalui keterangan tertulisnya, Senin (04/09/2023).
Ia menyebut ada 6 kelompok perempuan dari 2 kecamatan, yakni Kelompok Perempuan Usaha Baru Desa Masbangun, Kelompok Perempuan Embun Padi Desa Banyu Abang, Kelompok Perempuan Delima Desa Podorukun, Kelompok Perempuan Anggrek Desa Wonorejo, Kelompok Perempuan Sumber Rezeki Desa Seponti Jaya, serta Kelompok Perempuan Dahlia Jaya Desa Telaga Arum.
Dengan metode penyampaian materi yang sederhana, ia berharap mampu memberikan pemahaman kepada para peserta.
Baca Juga: Siapkan Hadiah Tambahan Kepada Para Juara
“Mayoritas peserta adalah petani, pelaku usaha mikro, dan ibu rumah tangga. Kami ajak mereka menonton film yang mengisahkan kesuksesan petani mengembangkan padi secara organik,” urainya.
Maulisa menambahkan dari film, kami meminta para peserta membuat catatan hal-hal menarik yang mereka peroleh dari film. Hasil itu mereka diskusikan bersama di dalam kelompok.
Giyem, perempuan petani dari Kelompok Perempuan Anggrek mengungkapkan kebahagiaannya dapat beraktivitas di Setara.
Baca Juga: Menhan Kunjungi Kampus Poltekhan UNHAN Ben Mboi
"Saya senang karena bisa mendapatkan pengetahuan baru tentang bubidaya organik. Sebentar lagi kami akan menanam padi, ilmunya bisa dipraktikkan," terangnya.
Giyem menambahkan Penyampaian materi dengan menggunakan film juga memudahkan kami memahami pesan yang disampaikan. (CC)
