Jumat, 22 September 2023

Kemandirian Desa Gambutkawasan dan Kawasan

Aan
- Sabtu, 2 September 2023 | 16:00 WIB
Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI melaksanakan lokakarya bertema Membangun Kemandirian Desa Gambut di Desa dan Kawasan.
Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI melaksanakan lokakarya bertema Membangun Kemandirian Desa Gambut di Desa dan Kawasan.

PONTIANAKNEWS.COM (SAMBAS) - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI melaksanakan lokakarya bertema Membangun Kemandirian Desa Gambut di Desa dan Kawasan. Kegiatan berlangsung di Hotel Pantura Sambas, Kamis (31/08/2023).

Hermawansyah, Tenaga Subprofesional Fasilitator Peningkatan Partisipasi Masyarakat BRGM RI, menjelaskan Kalimantan Barat merupakan salah satu wilayah prioritas pemulihan ekosistem gambut.

"Selain Kalimantan Barat, ada Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua," jelasnya.

Salah satu program unggulan dalam upaya percepatan restorasi gambut adalah Program Desa Mandiri Peduli Gambut atau DMPG. Program DMPG didesain dengan sebuah peta jalan menuju kemandirian desa gambut dalam upaya perlindungan dan pengelolaan gambut di desa dan kawasan.

Baca Juga: Nama Pemenang MTQ XXXI Tingkat Provinsi Kalbar Di Sanggau

"Terdapat tiga fase pelaksanaan Program DMPG, meliputi; Fase Pertama, yakni tahap pembentukan DMPG. Fase Kedua, yakni tahap konsolidasi DMPG-DMPG yang sudah terbentuk. Fase Ketiga, yakni tahap kemandirian, dimana desa dan masyarakat memiliki kemampuan menjalankan restorasi gambut secara swadaya dan mandiri dengan dukungan sumberdaya yang ada," papar pria kelahiran Desa Sungai Bakau Kecil, Mempawah.

Infrastruktur yang telah dibangun melalui strategi implementasi BRGM diharapkan dapat mencegah ancaman bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) gambut.

Menurut Ketua MPA Desa Sarang Burung Kolam, Hendri, karhutla selalu menjadi masalah tahunan.

"Kami selalu siap mengantisipasi karhutla. Melalui hasil R3, MPA membudidayakan buah naga, kami optimalkan untuk membantu biaya pemadaman," terangnya.

Baca Juga: Nama Pemenang MTQ XXXI Tingkat Provinsi Kalbar Di Sanggau


"Dengan alat pemadam itu kita masih melakukan pemadaman sampai sekarang," tambahnya.

Keterlibatan perempuan pada antisipasi dan mitigasi bencana karhutla juga sangat penting. Ridho Faizinda, Deputi Direktur Gemawan, menyatakan karhutla bukan hanya dunia laki-laki. "Di Gemawan, kami mendorong perempuan tidak hanya di sektor teknis eksekusi, melainkan di tahap strategis, seperti perencanaan dan musyawarah desa.

"Dalam konteks karhutla, perempuan dapat memainkan peran sebagai penyebar informasi, edukasi, bahkan pemadaman api," tegas pegiat gender ini.

Lokakarya yang diagendakan berlangsung tiga hari ini mengundang para pihak terkait, termasuk Bappeda Kabupaten Sambas, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, BPBD, KPH Wilayah Sambas, Pemerintah Desa, serta perwakilan MPA dan komunitas masyarakat.(skr)

Editor: Aan

Tags

Terkini

Generasi Penerus Bekali Diri dengan Jiwa Kepemimpinan

Jumat, 22 September 2023 | 15:00 WIB

Pesona Kulminasi Matahari 2023 di Kota Pontianak

Kamis, 21 September 2023 | 21:00 WIB

Pesona Kulminasi Matahari Lebih Booming

Kamis, 21 September 2023 | 18:00 WIB

RUPS PLN Tetapkan Jajaran Komisaris dan Direksi Baru

Kamis, 21 September 2023 | 15:00 WIB

Jeli Manfaatkan Peluang Bisnis dan Dunia Kerja

Kamis, 21 September 2023 | 12:00 WIB

Sepak Bola D'Lelong & Zulfydar Cup 2023

Kamis, 21 September 2023 | 11:00 WIB

Hadiri Pelantikan PKK Ketapang, Ini Pesan Wabup

Kamis, 21 September 2023 | 07:00 WIB

Pelaku Karhutla Berhasil Ditangkap

Kamis, 21 September 2023 | 06:00 WIB

Jurnalis Ketapang Cup Seri IX Segera Bergulir

Rabu, 20 September 2023 | 10:00 WIB
X