PONTIANAKNEWS.COM (PONTIANAK) - Yayasan Bhakti Suci (YBS) Pontianak menutup perayaan Zhong Yuan 2574 tahun 2023 dengan menggelar ritual sembahyang leluhur bersama di Tempat Pemakaman Umum Tionghoa Yayasan Bhakti Suci, Sungai Raya, Kubu Raya, Rabu (30/8/2023) pagi.
Sedangkan pada sore harinya, diadakan upacara perebutan atau Yi Lan Se Hui dan pembakaran replika kapal Wang Kang di tempat yang sama.
Ketua Umum Yayasan Bhakti Suci Pontianak, Lo Cun Hong mengatakan sembahyang leluhur Chit Gwe Puo atau disebut juga Perayaan Zhong Yuan yang dimulai sejak 16 hingga 30 Agustus 2023 untuk Kota Pontianak dan sekitarnya berjalan lancar dan aman.
Baca Juga: Bawaslu Kalbar Deklarasikan Pemilu Damai Wujudkan Suasana Aman Dan Kondusif
“Sembahyang leluhur dari sejak awal sampai penutupan sangat lancar dan sukses sekali, boleh dikatakan tidak ada kendala sama sekali,” ujarnya.
Lo Cun Hong menjelaskan, khusus kegiatan sembahyang leluhur Yayasan Bhakti Suci Pontianak selalu dilaksanakan hari terakhir sebagai penutupan. Di mana 14 hari sebelumnya dilaksanakan oleh masing-masing yayasan pemakaman yang bernaung di bawah Yayasan Bhakti Suci.
“Hari ini (kemarin) baru selesai sembahyang, sesuai tradisi Bhakti Suci adakan upacara rebut pada sore hari dan pembakaran replika kapal Wang Kang,” tutur pengusaha yang punya nama Indonesia, Susanto Muliawan Lim ini.
Baca Juga: Playoff Turnamen Mobile Legends Piala Gubernur Kalbar Musim Kedua Resmi Digelar
Ia menambahkan, tradisi upacara perebutan dan pembakaran replika kapal Wang Kang merupakan tradisi turun temurun budaya Tionghoa yang patut dilestarikan dan diwariskan ke generasi penerus.
Semua kegiatan ritual tersebut memiliki makna dan tujuan baik di antaranya sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan berdoa untuk keselamatan semua umat.
“Makna perayaan ini pasti ada, kita juga sembahyang leluhur, doa-doa untuk keselamatan, kesehatan dan lainnya. Tujuan bakar kapal untuk arwah yang tak terurus karena keluarga jauh tak sempat pulang, supaya secara adat kebudayaan kita sembahyang serta mengantar naik kapal untuk kembali ke nirvana,” paparnya.
Baca Juga: DPRKP Pontianak Rayakan Hapernas 2023 bersama Warga Rusunawa
“Makna ritual pembakaran replika kapal adalah mengantar arwah-arwah kembali ke tanah leluhur. Harapan kedepan acara tahunan Bhakti Suci yang sudah berjalan puluhan tahun ini dapat terus dilakukan karena sembahyang leluhur oleh Bhakti Suci juga untuk mewakili mereka yang tidak sempat sembahyang tahun ini,” ucapnya.
Ketua Panitia Perayaan Zhong Yuan, He Sok Thong menambahkan bahwa kegiatan sembahyang leluhur, upacara perebutan dan ritual bakar replika kapal Wang Kang merupakan acara rutin tahunan Yayasan Bhakti Suci.
“Tradisi ini kita teruskan, simbolnya supaya kita semua hidup damai, panjang umur, keselamatan, murah rejeki, serta harmonis dan negara makmur,” ujarnya.