PONTIANAKNEWS.COM (JAKARTA) - Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso menegaskan LDII memposisikan diri sebagai ormas Islam, yang bersifat netral aktif dalam Pemilu 2024. Jumat (4 agustus 2023).
Sungguhpun demikian, LDII mendorong warganya untuk melaksanakan hak politiknya sesuai dengan pilihan dan tidak boleh golput.
Pernyataan itu disampaikan didelan para wartawan usai menemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (3 Agustus 2023).
Baca Juga: Kepala BNN RI Bidik Mahasiswa dan Pelajar Jambi Siap Perang Melawan Narkoba
“Selain hak politik untuk dipilih, kami juga mendorong warga kami untuk memilih. Dan kami tegaskan, bahwa LDII berkomitmen menyukseskan agar Pemilu 2024 berjalan dengan aman dan damai,” ujar KH Chriswanto Santoso didampingi Sekretaris Umum, Dody Taufik Wijaya.
Di hadapan Presiden Jokowi, ia juga melaporkan langkah LDII mewujudkan Pemilu aman dan damai. DPP LDII membuat komitmen bersama dengan PP Muhammadiyah, agar Pemilu tidak menciptakan polarisasi akibat politisasi identitas.
“Kami dan PP Muhammadiyah memiliki komitmen yang kuat, agar warga kami tidak terpolarisasi akibat politik identitas atau komunikasi politik populis," jelas KH Chriswanto
Baca Juga: Pemerintah Harap Harga TBS Bisa Seragam di Semua Pabrik
Kenetralan itu juga dijaga, dengan berkonsultasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Menurutnya, konsultasi tersebut sangat penting karena warga LDII juga banyak yang menjadi calon legislatif.
“Jangan sampai masjid atau tempat ibadah menjadi tempat ajang kampanye, baik sebelum dan saat masa kampanye,” tuturnya.
Konsultasi dengan pemangku kepentingan pelaksanaan Pemilu tersebut, juga sebagai upaya agar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII pada 7-9 November 2023 nanti, bersih dari unsur-unsur kampanye partai politik.
Baca Juga: Pendaftaran Untuk Blackberry Summit Sekarang Telah Dibuka
Sementara untuk persiapan Rakernas, KH Chriswanto menuturkan pihaknya melaporkan kepada Presiden Jokowi, untuk mengundang para pejabat negara, di antaranya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pariwisata dan Ekomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementrian Agama, Panglima TNI, Kapolri, Kejaksaan Agung, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), dan pihak-pihak lain.
“Pembekalan dari para pejabat dan lembaga negara tersebut, kami jadikan materi menyusun rekomendasi, untuk langkah strategis organisasi, sekaligus memberikan arahan kepada warga LDII di seluruh Indonesia. Kegiatan akbar yang dihadiri 1.500 orang secara langsung dan akan disaksikan secara virtual di 500 lokasi di seluruh Indonesia,” ujar KH Chriswanto.
Ia juga mengungkapkan, dalam Rakernas nanti meminta Presiden Jokowi meresmikan Gedung Serba Guna LDII, yang berlokasi di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Pondok Gede, Jakarta Timur.