![]() |
Walikota Pontianak, Edi Kamtono Dukung Bunda Literasi Kampanyekan Gemar Membaca |
PONTIANAKNEWS.COM (PONTIANAK) - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mendukung kehadiran Bunda Literasi sebagai upaya mengkampanyekan pentingnya budaya membaca. Budaya membaca merupakan bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Kehadiran Bunda Literasi diharapkan bisa menjadi figur yang mampu mendorong masyarakat untuk lebih gemar membaca.
Hal tersebut
disampaikan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, saat menghadiri pengukuhan
dan workshop Bunda Literasi Provinsi Kalbar di Pendopo Gubernur Kalbar pada
hari Kamis (15 Desember 2022).
Wali Kota
Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan Bunda Literasi diharapkan mampu menjadi
ibu yang menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk gemar membaca.
"Kehadiran
Bunda Literasi ini menjadi panutan dan penyemangat bagi kita semua untuk
menjadikan budaya membaca sebagai rutinitas dalam kehidupan sehari-hari,"
ujarnya.
Menurutnya,
untuk meningkatkan literasi di kalangan masyarakat, banyak hal yang bisa
dilakukan. Misalnya dengan membawa buku yang bisa dibaca saat mengisi waktu
luang seperti saat menunggu antrian dan setiap kesempatan yang memungkinkan.
Dalam
aktivitas membaca, kata Edi, bukan soal berapa banyak lembaran buku yang
dibaca, tetapi bagaimana menanamkan dalam diri untuk menjadikan aktivitas
membaca sebagai kebiasaan.
"Kalau
ini dilakukan secara terus menerus, maka lambat laun kita akan terbiasa untuk
mengisi waktu dengan membaca buku," ungkapnya.
Selain itu,
untuk menarik minat dalam membaca, bahan bacaan atau buku juga menjadi salah
satu faktor yang mampu menjadi daya pikat seseorang. Membeli buku yang diminati
bisa dilakukan untuk meningkatkan daya literasi. Misalnya jadwalkan setiap
sebulan sekali membeli buku yang memang diminati untuk dibaca.
"Atau
bisa juga dengan meminjam buku di perpustakaan yang ada," kata Edi.
Menentukan
target waktu menyelesaikan membaca buku juga bisa meningkatkan kemampuan
literasi. Dengan membuat target membaca, maka semakin banyak buku yang diserap
ilmunya selama membaca.
"Semakin
banyak kita membaca buku, maka semakin banyak pula ilmu yang kita
peroleh," sebutnya.
Pentingnya
meningkatkan literasi ini karena masih rendahnya literasi di Indonesia. Betapa
tidak, berdasarkan survei Program for
International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic
Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati peringkat
ke-62 dari 70 negara atau 10 negara terendah tingkat literasinya. (tim liputan).
Editor :
Putri