![]() |
Wakil Gubernur, H Ria Norsan, SH |
PONTIANAKNEWS.COM (PONTIANAK) - Wakil Gubernur, H Ria Norsan, SH yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalimantan Barat mengatakan bahwa hanya 50 persen masyarakat yang mengetahui tentang Stunting.
Hal tersebut
disampaikannya usai membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi Tim Percepatan
Penurunan Stunting (TPPS) tahun 2022 pada hari Kamis (22/12/2022)lalu, Ia
menerangkan salah satu ciri-ciri anak menderita Stunting yaitu anak lahir
kurang dari 2,5 Kg dan panjang tidak sampai 48 cm.
“Memang
belum tentu anak yang pendek dan kurus itu Stunting, jadi anak yang stunting
ini dari fisiknya pertumbuhannya tidak normal, dari IQ nya juga lemah,”
katanya.
Putra daerah
asal Mempawah ini mengungkapkan, untuk
sementara untuk angka stunting tertinggi yaitu Kabupaten Kubu Raya di Desa
Lingga Sungai Ambawang. Menurutnya lokasi penduduk sangat mempengaruhi. Pada
Tahun 2021 angka Stunting di Kalbar berada pada angka 29,8 persen.
“Mudah-mudahan
di Tahun 2023 nanti kita sudah turun mendekati 17 persen. Program kedepannya kita akan pacu tim TPPS ini
kemudian berinovasi, dan tetap terus memantau perkembangan penekanan angka
stunting yang ada,” tutupnya. (tim liputan).
Editor :
Putri