![]() |
Presiden Jokowi Instruksikan Penggunaan Kendaraan Listrik Untuk Dinas |
PONTIANAKNEWS.COM (JAKARTA) - PT PLN (Persero) siap memberikan pasokan listrik andal dan juga mengoptimalkan infrastruktur kendaraan listrik dalam mendukung arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadikan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas pemerintah.
Hal ini
sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor
Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas
Operasional dan atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah itu diteken Presiden pada 13 September 2022. Upaya akselerasi
ini juga dilakukan sebagai upaya menekan impor bahan bakar minyak (BBM).
Direktur
Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, saat ini PLN sudah menyiapkan
infrastruktur dan layanan pendukung untuk menjawab kebutuhan pengguna kendaraan
listrik.
"Arahan
dari Pak Presiden adalah mengubah dari energi impor menjadi domestik, dari
energi mahal menjadi murah, dan energi yang emisi karbonnya tinggi menjadi
energi emisi karbon rendah. Untuk itu, kami di PLN siap mendukung arahan
Presiden terkait penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas
pemerintah," tegas Darmawan.
Sebelumnya
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir juga telah mengeluarkan
arahan untuk mempercepat penggunaan kendaraan listrik di seluruh perusahaan
BUMN.
Untuk
menjalankan arahan tersebut, Darmawan memastikan sistem kelistrikan PLN siap
dan andal untuk memenuhi kebutuhan kendaraan listrik. Untuk memudahkan
pengisian daya kendaraan listrik, PLN juga menyiapkan layanan pendukung home
charging beserta instalasi charging kendaraan listrik di rumah pelanggan. PLN
telah berkolaborasi dengan produsen kendaraan listrik dan Agen Tunggal Pemegang
Merek (ATPM) dalam penyediaan layanan home charging untuk memudahkan pemilik
kendaraan listrik.
"Kita
juga memberikan diskon pengisian daya sebesar 30 persen mulai dari jam 22.00
WIB sampai 05.00 WIB. Karena sebenarnya pengisian kendaraan listrik akan lebih
banyak dilakukan di rumah, seperti halnya kita mengisi daya handphone atau
laptop," ujar Darmawan.
Pengguna
kendaraan listrik pun tak perlu khawatir saat bepergian, sebab PLN juga sudah
menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), yang hingga saat
ini tercatat sudah tersedia 150 unit SPKLU PLN pada 117 lokasi yang tersebar di
seluruh Indonesia.
"Adapun
rencana penambahan sampai akhir tahun 2022 akan terbangun lagi sejumlah 110
unit SPKLU untuk mendukung peta jalan nasional di seluruh Indonesia, termasuk
dalam mendukung kegiatan KTT G20 di Bali," ungkapnya.
Selain itu,
PLN juga telah menyediakan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum
(SPBKLU). Saat ini ada 5 unit yang terpasang di Jakarta, dan 2 unit di
Surabaya. Tahun 2022 direncanakan akan dibangun 70 unit SPBKLU dengan jumlah
sekitar 300 baterai dan lokasi tersebar di Pulau Jawa dan Bali.
Ia
menambahkan untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik ini, PLN terus
berkolaborasi dengan berbagai pihak. Sebagai upaya percepatan tersedianya
infrastruktur pengisian baterai kendaraan listrik, PLN juga membuka peluang
bagi badan usaha untuk dapat berkolaborasi bersama dalam partnership penyediaan
SPKLU.
"Tentunya
semua ini harus kolaborasi. Kami terus berkomunikasi dengan BUMN lain, misalnya
Kereta Api, Angkasa Pura, Pelindo, TWC, Jasa Marga bagaimana kita akan
membangun SPKLU di lokasi-lokasi strategis ini," ujar Darmawan.
Untuk bisa
mempercepat penetrasi kendaraan listrik di pasar, Darmawan juga mengatakan PLN
sudah berkolaborasi dengan Himpunan Bank Negara (Himbara) terkait menghadirkan
pembiayaan yang terjangkau dan mudah bagi masyarakat yang mau beralih ke
kendaraan listrik.
PLN pun
telah meluncurkan Electric Vehicle Digital Services (EVDS) yang terintegrasi
dengan SuperApps PLN Mobile untuk menjawab kebutuhan masyarakat terkait
kendaraan listrik.
“Masyarakat
lebih mudah mendapatkan layanan kelistrikan apalagi untuk kendaraan listriknya.
Mau tambah daya, pasang baru, bahkan membeli kendaraan listrik ini bisa melalui
EVDS yang terintegrasi dengan PLN Mobile,” pungkasnya. (tim liputan).
Editor : Putri