![]() |
Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum. |
PONTIANAKNEWS.COM (SAMBAS) - Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., mengikuti Stadium General mahasiswa baru Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas (IAIS Sambas), rona semangat terpancar dari wajah-wajah para mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan yang berlangsung di Gedung Aula IAIS Sambas Jalan Sejangkung Kawasan Pendidikan No.126, Sebayan, Kecamatan Sambas pada hari Senin (26 September 2022).
Kegiatan yang
juga turut dihadiri Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi, S.I.P., M.H.Sc., dan
seluruh civitas akademika IAIS Sambas ini mengangkat tema "Membentuk
Mahasiswa Religius Moderat Intelektual Dalam Menyongsong Pendidikan di Era
Digitalisasi".
Dalam
arahannya Gubernur Kalbar menjelaskan pertama-tama pentingnya menghargai waktu
(disiplin) dalam berkehidupan.
"Terimakasih
atas kesempatan singkat ini. Saya tidak memiliki banyak waktu sehingga harus
dimanfaatkan semaksimal mungkin. Kedisiplinan adalah kunci utama. Ketika
menjadi dosen selama 13 tahun, saya tidak malu menggunakan oplet dan berjalan
kaki. Dari 13 tahun tersebut saya hanya terlambat sebanyak 4 kali, bisa cek
dengan mahasiswa saya, itupun karena kehujanan. Hargai waktu anda (disiplin) Itu kunci utama kesuksesan", terang
Mantan Dosen Fakultas Hukum UNTAN ini.
Kepada
pengelola (Rektorat) Gubernur berharap agar mahasiswa tidak dicocoki dengan hal-hal tidak penting. Jadi
membuat prodi atau jurusan benar-benar bermanfaat.
"Jangan
latah, harus komprehensif dan tidak parsial. Beri pemahaman agama sampai ke
akarnya, jangan setengah - setengah. Nanti ketika berdakwah sampaikan dengan
cara yang baik dan lemah lembut, ajak masyarakat mengenal luasnya ajaran agama
islam. Kenapa, karena Islam mengatur setiap lini kehidupan. Jangan sampai
banyak umat kita yang tidak tahu bahwa selama ini kita melakukan dosa, seperti
nusyuz, menjatuhkan talaq, tidak adil dalam pembagian waris, dan lain - lain
karena ketidaktahuan kita", kata Sutarmidji.
Di akhir
sambutannya Gubernur berharap IAIS Sambas mampu menghasilkan lulusan-lulusan
terbaik dan memahami islam secara luas dan lebih spesifik nantinya. Tidak hanya
itu, orang nomor satu di Kalbar itu juga menghimbau kepada seluruh mahasiswa
untuk mengikuti perkembangan peradaban dan hukum islam terkini (kontemporer).
"Saya
ingin IAIS Sambas ini melahirkan pendakwah, perbankan syariah yang betul -
betul paham hukum islam dan mengikuti perkembangan zaman saat ini. Dalam
berdakwah juga harus tegas, senang tidak senang sampaikan saja. Namun tidak
provokatif dan harus sejuk", tutup Sutarmidji.
Sebagai
informasi Perguruan Tinggi yang berdiri pada sejak tahun 2006 ini saat ini
dipimpin oleh Dr. H. Arnadi, M.Pd. selaku Rektor IAIS Sambas. IAIS Sambas ini
memiliki 4 fakultas, 1 program studi diploma, 15 program studi sarjana, dan 2
program pascasarjana.
Setiap
fakultas dijalankan oleh Dekan, Wakil Dekan, Ketua Program Studi, Sekretaris
Program Studi, UPT Praktek Kerja Lapangan, UPT Penerbitan dan Publikasi Ilmiah,
Unit Penjaminan Mutu (UPM), Laboratorium, Sub-bagian Tata Usaha dan Dosen.
Sedangkan
Program Pascasarjana dijalankan oleh Direktur, Wakil Direktur, Ketua Program
Studi, Sekretaris Program Studi, Unit Penjaminan Mutu (UPM) dan UPT Penerbitan
dan Publikasi Ilmiah.
Adapun
fakultas yang ada di IAIS Sambas yaitu Program Pascasarjana, Fakultas Tarbiyah
dan Ilmu Keguruan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Syariah dan
Fakultas Dakwah dan Humaniora. (tim liputan).
Editor : Putri