![]() |
Sebanyak 24 Etnis Di Kalbar Gelar Upacara Bendera |
PONTIANAKNEWS.COM (PONTIANAK) – Sebanyak 24 Etnis Se-Nusantara yang berada di Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) Ke-77 tahun, dengan Menggunakan pakaian adat khas daerah masing-masing dihalaman Rumah Adat Suku Dayak atau Rumah Radank di Jalan Sutan Syahrir Pontianak Pada hari Rabu (17 Agustus 2022).
Kegiatan Upacara
Pengibaran Bendera Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik
Indonesia (HUT RI) Ke-77 tahun ini diinisiasi oleh Ikatan Keluarga Lemhanas
(IKAL) Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (Taplai) Kalimantan Barat Angkatan 2
dan Perkumpulan Merah Putih (PMP) yang merupakan wadah 24 Organisasi Etnis Se-Kalimantan
Barat.
Selain
melipbatkan Ikal Taplai Lemhanas RI Kalbar Angkatan 2, PMP Kalbar, Upacara Upacara
Pengibaran Bendera Peringatan HUT RI Ke-77 ini juga melibatkan unsur Pemuda
Lintas Etnis, Organisasi Kepemudaan, Mahasiswa serta perwakilan Pelajar.
Sebagai Pembina
Upacara Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Profesor Chairil Effendi, Pembaca
Tekls Proklamasi, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalbar, Ir Jakius Sinyor, pembaca
Undang-Undang Dasar 1945 Edi Suhairul dari Paguyuban Jawa Kalimantan Barat
(PJKB) yang juga Ketua Ikal Taplai Lemhanas RI Kalbar Angkatan 2.
Kemudian
sebagai pembacaan Ikrar Kebangsaan, Ketua Ikatan Keluarga Sulawesi Selatan
(KKSS) H Burhan, Kemudian Pembaca Doa adalah Ketua Perkumpulan Warga NTB (PW NTB) Kalbar, H. Muhamad M Yasin.
Seusai
Pelaksanaan Upacar Bendera, Ketua MABM Kalimantan Barat, Prof Chairil Efendi
mengatakan, Indonesia sudah mengalami penjajahan bertahun-tahun lamanya, dengan
perjuangan yang mengorbankan berbagai hal, oleh sebab itu kemerdekaan yang saat
ini ada harus disyukuri dan dijaga.
"Kemerdekaan
saat ini kita harus jaga dan bermakna untuk anak bangsa saat ini, perjuangan
kita tidak mudah, dan yang dipersatukan ada 17 ribu pulau, ada 700 lebih
bahasa, ada seribu lebih bahasa, ada ribuan budaya dari berbagai suku, dan
mungkin itu sesuatu yang mustahil bagi negara lain, tapi Alhamdulillah hingga
hari ini dapat dipertahankan persatuan itu," ujarnya.
Ia bersyukur
di Peringatan HUT RI Ke-77 Tahun ini bisa melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera secara
mandiri bersama semua elemen masyarakat lintas Etnis, Agama, Lintas generasi
sehingga semagkin mempererat Persatuan
dan Kesatuan Bangsa.
Sementara
itu Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Barat, Jakius Sinyor menyatakan
pelaksanaan upacara Kemerdekaan di Rumah Radakng ini menunjukkan semangat
persatuan dari berbagai etnis yang ada di Kalimantan Barat.
"Apel
pagi hari ini, rumah Radakng menjadi ruang rumah saya rasa itu bentuk
kebersamaan kami, kita di Kalbar sudah tidak melihat lagi kita dari kelompok
mana, agama dan suku, bahwa kita semua merupakan bagian dari Indonesia, dan
pada hari ini, kita perlihatkan hari ini wujud Indonesia itu," ungkapnya.
Pada
pelaksanan upavara tampak para peserta upacara terlibat berbaris rapi dengan
menggunakan pakaian khas daerahnya masing-masing, ada yang menggunakan pakaian
khas Melayu, Dayak, Bugis, Nias, Madura, Tionghoa, Batak, Jawa, Palembang,
Toraja, Papua, Aceh, dan masih banyak lagi.
Selain itu
tampak juga barisan Mahasiswa Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Resimen Mahasiswa (Menwa), Pemuda Pancasila
(PP), Ikatan Pemuda Dayak Kalbar (IPDKB), Pemuda Paguyuban Jawa Kalbar (PPJKB)
dan organisasi Kepemudaan lainnya.
Setelah
Upacara selesai dilaksanakan, seluruh paguyuban lintas etnis pun
mendeklarasikan komitmennya untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan
Kalimantan Barat.
"Bahwa
diatas segala perbedaan kami bersyukur dan bersatu untuk menjaga keragaman dan
kekayaan yang ada di tanah air Indonesia, Bahwa dengan semangat dan rasa bangga
sebagai bangsa Indonesia kami bersumpah menjaga dan mempertahankan persatuan
dan kesatuan negara Indonesia, Bahwa dengan bangga, terhadap sejarah perjuangan
para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia dan keutuhan NKRI, kami selalu siap
sedia, merawat, memelihara, serta memperjuangkan 4 pilar kebangsaan, yakni
Pancasila, UUD 1945, Bhineka tunggal Ika dan NKRI, Atas nama masyarakat Kalbar
yang merupakan bagian dari NKRI, kami menolak segala bentuk intoleransi dan paham
radikal di Kalbar," ujar seluruh Peserta. (tim liputan).
Editor : Putri