![]() |
Walikota Pontianak Edi Kamtono Tandatangani Perubahan KUA-PPAS Tahun 2022 |
PONTIANAKNEWS.COM (PONTIANAK) - Adanya penurunan asumsi yang disebabkan pengaruh ekonomi global yang terjadi hingga saat ini, mengakibatkan penyusunan anggaran 2022 sudah tidak relevan dengan kondisi sekarang ini. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono usai menandatangani nota kesepakatan perubahan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2022.
Wali Kota
Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan setelah pihaknya meneliti dan
mempelajari, terutama berkaitan dengan pendapatan, maka akan dilakukan
rasionalisasi anggaran, hal itu disampaikanya di Ruang Rapat Paripurna DPRD
Kota Pontianak pada hari Selasa (26 Juli 2022).
"Hasil
perhitungan kami dengan Tim Transparansi Pengelolaan Anggaran Daerah (TPAD)
terdapat kurang lebih Rp66 miliar selisih kurangnya," ujarnya.
Selanjutnya,
kata Edi, pihaknya akan mengambil langkah-langkah di antaranya penghematan dan
efisiensi, mengurangi belanja-belanja yang tidak bermanfaat serta rasionalisasi
pajak termasuk mengurangi belanja modal yang mencakup belanja barang dan jasa
serta belanja pegawai.
Edi Rusdi
Kamtono menilai, meskipun kondisi anggaran yang demikian, hal itu tidak akan
mempengaruhi kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota
(Pemkot) Pontianak.
"Hanya
saja capaian-capaian target tidak bisa tercapai secara optimal karena memang
semua itu tergantung pada anggaran," sebutnya.
Namun Edi
menyatakan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) terutama sektor pajak daerah sudah
mulai kembali stabil seperti saat kondisi sebelum pandemi.
"Tetapi
volumenya tidak bisa kita tekan lebih tinggi lagi karena belum seratus persen
normal," ungkapnya.
Terkait
pekerjaan fisik pembangunan, dikatakannya menyesuaikan dengan kondisi keuangan
Pemkot Pontianak. Dari pagu anggaran tersebut, ada yang nilainya dikurangi dan
akan dikerjakan secara bertahap, ada pula pekerjaan fisik yang ditunda pada
tahun 2023.
"Tidak
mungkin kita paksakan semuanya karena dikuatikan nantinya terjadi gagal
bayar," pungkasnya. (tim liputan).
Editor : Putri