![]() |
BKKBN Kalbar Gelar Reviw Program Bangga, Ini Target Utamanya |
PONTIANAKNEWS.COM (PONTIANAK) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) perwakilan Provinsi Kalbar menggelar reviu program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
Reviu
tersebut merupakan pertemuan rutin dilaksanakan setiap pertengahan tahun. Dalam
upaya mengevaluasi pelaksanaan program Bangga Kencana.
Hal
tersebut disampaikan Plt Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Muslimat
mengatakan Reviu program Bangga Kencana merupakan momentum yang strategis untuk
mengidentifikasi permasalahan atau kendala yang muncul. Serta capaian dalam
pelaksanaan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting di
berbagai lini.
"Kegiatan
ini merupakan forum untuk membangun komitmen dan kesepakatan bersama para
pengelola dan pelaksana serta mitra kerja program Bangga Kencana," ucap
Plt Kaper BKKBN Provinsi Kalbar Muslimat.
Dirinya
menyebutkan reviu tersebut juga dalam upaya memastikan seluruh arah dan
kebijakan serta strategi pelaksanaan program yang telah disusun dapat
terlaksana dengan terarah, efektif, dan efisien. Sehingga diharapkan ada
rumusan yang berupa rekomendasi dan solusi yang aplikatif terkait isu-isu dan
kendala dalam pelaksanaan program di lapangan.
"Hal
itu yang harus segera ditindaklanjuti sesuai dengan karakteristik daerah
masing-masing," jelasnya.
Muslimat
menjelaskan dalam momentum peringati
Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 beberap waktu lalu. Salah satu rangkaian
kegiatan pada peringatan Harganas yakni pelayanan KB Sejuta Akseptor (PSA).
Sebelumnya juga telah dilaksanakan gebyar pelayanan KB dalam rangka HUT IBI
Tahun 2022.
Dirinya
mengungkapkan capaian Provinsi Kalbar pada momentum gebyar pelayanan KB dalam
rangka HUT IBI 2022 cukup menggembirakan. Provinsi Kalbar berhasil mencapai 98
persen dari target sebesar 27.105 akseptor.
"Apresiasi
yang tinggi kami sampaikan kepada PD IBI Kalbar dan seluruh PC IBI kabupaten
kota di Kalbar atas komitmen dan dukungannya terhadap program Keluarga
Berencana," jelasnya.
Dikatakannya
Provinsi Kalbar masih menempati posisi terakhir dalam pencapaian Pelayanan KB
Sejuta Akseptor (PSA) dengan cakupan pelayanan yang hanya sebesar 46,54 persen
dari target yang diberikan sebesar 23.812 akseptor. Rendahnya cakupan pelayanan
KB pada momentum PSA di Kalbar perlu dilakukan evaluasi dan dicarikan solusi
untuk perbaikan ke depan.
"Ini
pekerjaan rumah kita bersama, perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar tentu saja tidak
bisa berupaya sendiri tanpa dukungan dari para mitra kerja," tutupnya.
(tim liputan).
Editor
: Putri