Peserta Bimtek WUB Di Kalbar Tak Sekadar Memberi Barang |
PONTIANAKNEWS.COM
(KUBU RAYA) - Kementerian Perindustrian
Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan
Aneka (IKMA) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penumbuhan dan Pengambangan
Wirausaha Baru (WUB) Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Kubu Raya.
Bimtek yang
sejatinya adalah program aspirasi Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Maman
Abdurrahman ST ini diikuti 165 peserta. Mereka berasal dari Kubu Raya dan
Mempawah. Bimtek ini berlangsung mulai 12 hingga 15 Mei 2022 di Qubu Resort dan
Hotel Dangau Kubu Raya.
Dalam
sambutannya, Maman Abdurrahman yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kalbar ini
berharap bimtek dapat meningkatkan skill dan kompetensi peserta dengan ilmu
pengetahuan yang didapat.
"Dengan
program ini, kita tidak hanya sekedar memberikan barang, namun soft skill,
kemampuan yang kita berikan. Semakin banyak program ini Insya Allah dapat
membantu meningkatkan kemampuan masyarakat," harapnya.
Maman juga
menaruh harapan besar kepada peserta agar nantinya dapat membagikan pengetahuan
yang didapat selama bimtek ini kepada masyarakat lain. Pandemi covid-19 yang
terjadi selama dua tahun kemarin, cukup memukul roda perekonomian khusus di
Kalbar. Untuk itu peserta yang mengikuti bimtek ini diharapkan mampu
menjalankan seluruh materi yang diterima oleh narasumber.
"Mudah-mudahan
separoh dari peserta bisa menjalankan kemampuan yang didapat ini. Dan 50 persen
dari mereka berhasil meningkatkan kualitas usaha kecil mereka. Itu saya sudah
anggap luar biasa dan bersyukur. Karena dari 50 itu pastinya banyak lapangan
kerja terbuka, dan inilah spirit kita, program ini menciptakan multiplayer efek
di masyarakat khususnya Kalbar," ujarnya.
Selain
mendapatkan pelatihan teknis atau praktik, peserta juga akan mendapatkan
sosialisasi terkait KUR (kredit usaha rakyat), tata cara pengurusan izin usaha
mikro, Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas), pemasaran dan teknik
wirausaha lainnya.
Direktur
Industri Aneka dan IKM Kimia Sandang dan Kerajinan Ir. Ni Nyoman Ambareny M.Si
menyampaikan, bahwa program ini merupakan program prioritas pihaknya di
Kementerian Perindustrian yang juga bekerjasama dengan Komisi VII DPR RI.
“Pada tahun
2022 ini, Kementerian Perindustrian mentargetkan untuk menciptakan 4.000
wirausaha baru di Indonesia, Sebagaimana diketahui, ada sembilan jenis bimtek
yang dilaksanakan. Yakni, Kopi Barista, Pengolahan Kecap, Anyaman Daun Pandan,
Pakaian Jadi, Servis AC, Servis Alat Rumah Tangga, Bengkel Las, Batik, dan
Pengolahan Bahan Ikan. ” katanya.
Program
bimtek ini sesuai dengan potensi dari daerah masing-masing, berdasarkan sumber
daya alam dan sumber daya manusia. Dengan demikian, ada harapan terciptanya
wirausaha baru yang akan menyerap banyak tenaga kerja
"Kami
dari pusat tidaklah bisa menjangkau seluruh Indonesia, oleh sebab itu kami
dalam hal ini meminta bantuan kepada Disperindagkop setempat untuk melanjutkan
pembinaan terhadap peserta, biasanya IKM itu memerlukan modal dan peralatan,
jadi kami meminta bantuan dari dinas untuk pembinaan lanjutan," terang
Nyoman Ambareny.
Menjadi
pelaku usaha tidaklah mudah dan membutuhkan sejumlah dukungan lain tidak hanya
sekadar soft skill. Oleh sebab itu pihaknya juga mengundang sejumlah
stakeholder terkait untuk memberikan masukan kepada para peserta.
“Kita
berharap usai pelatihan ini, seluruh peserta mampu mengaplikasikan ilmu yang
mereka dapat saat bimtek ini, dan stekholder terkait mampu memberikan solusi
agar IKM masyarakat dapat terus tumbuh dan berkembang,” pungkasnya. (tim
liputan).
Editor : Putri