![]() |
Yayasan Geratak Sambas Laksanakan Kegiatan FGD Peduli Klien Rehabilitasi BNN |
PONTIANAKNEWS.COM (SAMBAS) - Para klien rehabilitasi nampak interaktif dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Yayasan Geratak Sambas dengan dihadiri oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Forkopimda dan masyarakat di sekitar Kecamatan Sebawi Kabupaten Sambas.
Ketua
Yayasan Geratak Sambas, Ryan Setiawan yang merupakan Pemuda Desa Tanjung Putat
Kecamatan Sebawi Kabupaten Sambas dan memiliki kepedulian terhadap
penyalahgunaan Narkotika kemudian mendirikan Yayasan Geratak Sambas yang
merehabilitasi para pecandu narkoba supaya berhenti sebagai penyalaguna Narkoba
dan dapat mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan Narkotika.
Dalam
keterangannya Ryan Setiawan menjelaskan visi dan misi Yayasan Geratak Sambas
antara lain membantu dan mendukung Pemerintah dalam Program Pengurangan Dampak
Buruk Napza dan Menyediakan Facility Rehabilitasi dan Pasca Rehabilitasi Napza
serta Penguatan Program serta Pemberdayaan Masyarakat terdampak TBC dan HIV –
AIDS.
“Yang kedua
Memfasilitasi KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) bagi Kelompok Rentan dan
Masyarakat umum terkait Program Rehabilitasi dan Pasca Rehabilitasi Napza,
serta Pencegahan Penanggulangan TBC dan HIV-AIDS,” ungkapnya.
Yang ketiga
Memfasilitasi bantuan sosial untuk kelompok dan masyarakat rentan (korban) dan
yang terdampak permasalahan sosial, keempat Menyediakan layanan penjangkauan,
pendampingan, rehabilitasi dan pasca rehabilitasi bagi korban dan penyandang
masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
Kelima
Melaksanakan studi dan atau penelitian untuk pengembangan program dan kebijakan
di Internal dan Eksternal Lembaga dan yang keenam Memediasi, inisiasi dan
fasilitasi Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Pemerintah dalam
Pengurangan Dampak Buruk Napza dan Pencegahan Penanggulangan TBC dan HIV-AIDS.
"Dengan
adanya aktifitas Yayasan diharapkan adanya perhatian pemerintah mengingat
keterbatasan di rehabilitasi karena dilakukan secara swadaya," jelas Ryan.
Dukungan stakeholder
dalam kegiatan rehabilitasi diharapkan berdampak pada klien rehabilitasi untuk
berkomitmen stop terhadap penyalahgunaan Narkotika. (Tim liputan).
Editor : Putri