![]() |
Foto Ilustrasi : Pandemi Covid-19 |
PONTIANAKNEWS.COM (JAKARTA) - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid mengatakan kasus konfirmasi COVID-19 terjadi penurunan yang signifikan kalau dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
Hal tersebut disampaikanya melalui siaran
persnya yang diterima redaksi kalbarnews.co.if, saat konferensi pers
secara virtual di Jakarta, Selasa (12/04/2022).
.
"Hal itu menunjukkan bahwa sistem ketahanan kesehatan Indonesia selama
pandemi ini berjalan dengan baik," kata dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid.
Kasus konfirmasi dilaporkan sebanyak 2.930, ada peningkatan kalau
dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya. Begitu pun dengan kasus kematian,
telah terjadi penurunan dibanding minggu sebelumnya yaitu sebanyak 33 persen.
Sementara angka positifity rate setiap Minggu sudah pada 4,6 persen
sementara angka positif harian dilaporkan 3 persen angka ini sudah di bawah
daripada angka Who yaitu 5 persen.
Untuk tingkat perawatan Rumah Sakit kita lihat keterisian perawatan Rumah
Sakit kita dan juga isolasi pada angka 6,67 persen sudah ada pada angka dibawah
10 persen daripada target keterisian perawatan rumah sakit.
"Tetapi walaupun kita melihat penurunan ini tetap bisa mendeteksi dan
melokalisir kasus-kasus dengan cepat sehingga tidak terjadi perluasan
kasus" ucap Nadia.
Secara total kasus konfirmasi nasional terjadi penurunan. Minggu lalu
sekitar 3 ribuan kasus dan sekarang sekitar 2.500 kasus. Tetapi kita tetap
harus waspada karena dalam beberapa hari ini terjadi peningkatan proporsi kasus
baru di Jawa - Bali.
Ada 5 provinsi yang diwaspadai mengingat adanya peningkatan kasus positif
hasil dari pemeriksaan PCR. 5 provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa
Tengah, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Bali.
Nadia menilai peningkatan kasus positif ini akan meningkatkan risiko laju
penularan yang lebih tinggi. Namun demikian, peningkatan kasus positif ini
tidak setinggi seperti sebelumnya.
Seperti di DKI Jakarta berada di angka 0,1 persen, Jawa Tengah pun di bawah
0,1 persen, begitupun dengan Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Bali yang
berada dibawah 0,1 persen.
"Tetapi kalau kita melihat angka-angka ini kita harus waspada bahwa
setidaknya ada 5 provinsi yang terjadi angka peningkatan positif COVID
nya," pungkas Nadia. (Sumber : Humas Kemenkes RI) .
Editor : Putri