Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto
PONTIANAKNEWS.COM (PONTIANAK) - Hari ini, Badan Narkotika Nasional (BNN), 22 Maret 2022 tepat berusia 20 tahun. Bak usia manusia sudah menginjak usia dewasa, dan harapannya peran Lembaga Negara Non Kementerian ini semakin kuat dalam pencegahan dan peredaran gelap narkoba.
"Selama
20 tahun ini, kami warga LDII di Kalbar sangat berterima kasih karena sudah
merasakan manfaat hadirnya BNN dalam mencegah dan memberantas peredaran narkoba,"
ujar Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto kepada sejumlah media, menanggapi HUT ke 20
BNN, Selasa 22 Maret 2022.
Dikatakannya,
Kalbar yang berbatasan dengan negara tetangga Malaysia sangat rawan menjadi
pintu masuk narkoba jaringan internasional.
"Beberapa
kali jaringan narkoba internasional berhasil diungkap, dan mayoritas pintu
masuknya lewat perbatasan. Maka peran BNN mesti diperkuat," harapnya.
Diperkuat
yang dimaksud Susanto didukung dengan SDM dan politik anggaran, karena yang
dilawan adalah kejahatan kemanusiaan luar biasa.
"Sebagai
daerah perbatasan, dukungan SDM dan kebijakan anggaran untuk Kalbar mesti
diprioritas. Jika tidak dilakukan kuatir bangsa ini akan terjadi loss
generasi," tegas dia.
Hasil
tangkapan BNN Provinsi Kalbar dari para bandar selama ini bukan lagi bicara
gram, melainkan kuantitasnya sudah sampai pada angka belasan kilo.
"Kita
bisa membayangkan apabila para bandar narkoba satu kali mampu masukan belasan
kilogram narkoba, maka ribuan generasi telah dirusaknya," ulasnya.
Selain itu,
sebagai pimpinan LDII di Kalbar, pihaknya juga siap menjadi mata dan telinga
untuk pencegahan peredaran dan penyalagunaan narkotika.
"LDII
Kalbar siap menjadi mata dan telinga untuk pencegahan peredaran narkoba.
Terlebih antara LDII Kalbar dan BNN Provinsi sudah menandatangani perjanjian
kerjasama, dan kedepan ruang lingkup bisa diperkuat," kata Susanto.
Dan kepada
seluruh masyarakat, karena Narkoba musuh kita semua, perlu bekerjasama untuk
memerangi.
"Namanya
musuh negara, berarti narkoba musuh kita semua, maka memeranginya juga harus
sama-sama. Tolak Narkoba, Perangi Narkoba, harus berani lapor dan jika ada
keluarga yang terlanjur menjadi pemakai harus berani direhab," sarannya.
(tim liputan).
Editor : Putri