Warga Bersyukur Beli Minyak Goreng 2 Liter Seharga Rp25 ribu
PONTIANAKNEWS.COM (PONTIANAK) - Ningsih (61) warga Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat mengantri untuk membeli minyak goreng kemasan 2 liter seharga Rp25 ribu pada operasi pasar yang digelar PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIII bekerjasama PKK Provinsi Kalbar, Senin (14/3/2022).
Dengan
memegang selembar kupon sebagai bukti pembelian untuk ditukarkan dengan 2 liter
minyak goreng, ia rela mengantri dari sejak pukul 09.00 WIB di Kantor Lurah
Sungai Beliung Jalan Atot Ahmad.
"Alhamdulillah
operasi pasar ini sedikit membantu untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng di rumah
tangga," ujarnya.
Menurutnya,
untuk membeli minyak goreng di sini tidak ada kesulitan karena menggunakan sistem
kupon sehingga tidak berdesak-desakan.
Kesulitan mendapatkan minyak goreng sudah dirasakannya sejak tiga bulan
belakangan.
Sebelumnya
memang masih bisa dibeli di minimarket atau toko-toko sembako, itu pun
didapatnya dengan harga yang cukup tinggi yakni Rp38 ribu per liter.
"Tapi
karena kebutuhan mau tidak mau saya belilah," lirihnya.
Ningsih
bersyukur adanya operasi pasar seperti ini karena memang masyarakat saat ini
tengah membutuhkan minyak goreng. Ia berharap operasi pasar atau pasar murah
serupa digelar sesering mungkin agar tidak lagi terjadi kepanikan masyarakat
akan kebutuhan minyak goreng.
"Kalau
bisa operasi pasar atau pasar murah sering digelar karena masyarakat sangat
membutuhkan minyak goreng terlebih menjelang bulan puasa," ungkapnya.
Wali Kota
Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi atas digelarnya operasi pasar oleh
PTPN XIII bekerjasama dengan PKK Provinsi Kalbar. Ia berharap operasi pasar
minyak goreng ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kita
berharap operasi pasar ini meredakan kepanikan warga yang memang saat ini
kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng," ucapnya.
Ia mengimbau
warga yang ikut mengantri agar lebih tertib dan tetap menerapkan protokol
kesehatan mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir.
"Operasi
pasar atau pasar murah seperti ini harus digencarkan berkolaborasi dengan
produsen minyak goreng," sebutnya.
Edi
menuturkan, kebutuhan minyak goreng di Kota Pontianak sekitar 19 ton per bulan.
Dirinya berharap perusahaan produsen minyak goreng yang ada di Kalbar gencar
menggelar operasi pasar minyak goreng.
"Saya
minta jangan sampai ada pedagang-pedagang maupun distributor yang melakukan
penimbunan minyak goreng di tengah kondisi seperti ini," tegasnya.
Senior
Executive Vice President (SEVP) Operation I PTPN XIII Khayamuddin Panjaitan
menerangkan operasi pasar ini digelar sebagai wujud sinergitas dan kerjasama
PTPN XIII dengan masyarakat.
"Masyarakat
sekitar harus merasakan kehadiran PTPN XIII di saat kondisi seperti sekarang
ini," tuturnya.
Ia
menjelaskan, masing-masing Kepala Keluarga (KK) hanya mendapat jatah 2 liter.
Total minyak goreng yang disiapkan pada operasi pasar ini sebanyak 5 ribu liter
yang diperuntukkan bagi 2.500 KK.
Untuk
mekanisme pembelian minyak goreng menggunakan sistem kupon. Setelah warga
mendapatkan kupon, selanjutnya mereka mengantri untuk menukar kupon tersebut
dengan minyak goreng kemasan 2 liter.
"Untuk
pembelian minyak goreng ini menggunakan sistem kupon, sehingga antrian lebih
tertib dan tidak berdesak-desakan. Protokol kesehatan juga menjadi prioritas
kita," pungkasnya. (tim liputan).
Editor : Putri