Kasus Aktif Dan Angka Kesembuhan COVID-19 Terus Membaik |
PONTIANAKNEWS.COM (JAKARTA) - Mulai dari Selasa (01/03) hingga Minggu (06/03), kasus aktif COVID-19 di Indonesia konsisten menunjukkan tren penurunan dan kini angkanya sudah di bawah 500.000 kasus per hari.
Sejak Selasa (01/03) kasus aktif menyentuh angka 568.276, hari ini berada
di 475.951, diikuti oleh angka kesembuhan yang juga konsisten meningkat. Jumlah
pasien yang sembuh per hari ini mencapai 49.080 orang, naik dibandingkan
kemarin (05/03) yang ada di posisi 46.669. Kasus konfirmasi hari ini juga turun
ke 24.867, lebih rendah dari kemarin (5/3) yang sempat di level 30.156.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid melalui siaran persnya yang
diterima redaksi kalbarnews.co.id, Minggu (06/03/2022).
“Minggu pertama di bulan Maret ini, ketahanan kesehatan nasional di tengah
pandemi secara konsisten menunjukkan tren perbaikan. Ini didorong oleh kasus
aktif yang mulai turun sejak awal Maret dan angka kesembuhan yang terus naik
setiap harinya. Mudah-mudahan tren ini dapat terus kita jaga sehingga kita
dapat melewati pandemi ini bersama-sama,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid.
Selain angka kasus aktif dan kesembuhan yang menunjukkan tren positif,
angka perawatan pasien juga masih terus terkendali. Keterisian tempat tidur
isolasi dan intensif untuk perawatan COVID-19 hari ini mencapai 29 persen dari
total kapasitas nasional, turun dari posisi 31 persen per kemarin (5/3).
Begitu pula dengan aktivitas testing spesimen yang diupayakan tetap di
level 400.150 (5/3). Angka tersebut naik dari jumlah testing sebelumnya yang
sempat di level 341.631 (4/3).
“Pemerintah berkomitmen mempertahankan fasilitas pelayanan kesehatan
nasional dan mempersempit ruang penyebaran virus melalui testing, tracing, dan
treatment demi mengontrol pandemi. Kolaborasi masyarakat diharapkan bisa
terwujud melalui kesediaannya untuk dilakukan testing, tracing, memperketat
protokol kesehatan, dan mempertahankan diri lewat vaksinasi lengkap maupun
booster,” imbau dr. Nadia.
Vaksinasi sebagai salah satu upaya pemerintah juga telah diperluas
cakupannya dan dipercepat penyelenggarannya melalui beberapa skenario kebijakan
terbaru.
Vaksinasi lengkap dan booster mampu mengurangi dampak bergejal berat hingga
risiko meninggal akibat COVID-19. Lansia, orang dengan komorbid, hingga
anak-anak menjadi yang paling rentan dan paling perlu pertahanan dari COVID-19
dengan melengkapi vaksinasinya dan melakukan vaksinasi booster. (Sumber : Humas
Kementerian Kesehatan RI ).
Editor : Putri