ASPEDI Mempertahankan Budaya Lokal Dalam Pengembangan Jasa Dekorasi |
PONTIANAKNEWS.COM (PONTIANAK) - Asosiasi Pengusaha Dekorasi Indonesia (ASPEDI) Kalbar diharapkan mampu melakukan terobosan dan inovatig dalam menampilkan dekorasi yang mengangkat budaya lokal. Potensi seni dan budaya lokal harus diangkat dan mendapat tempat dalam dekorasi pernikahan.
Hal itu
disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris
Daerah Kalbar Linda Purnama membacakan
sambutan Gubernur Kalimantan Barat
ketika membuka Muswil II ASPEDI Kalbar, di Hotel Kapuas Palace, Pontianak, 15
Maret 2022
ASPEDI
Kalbar tambahnya juga mesti menangkap peluang industri kreatif. Sebagai
organisasi profesi, kata Linda Purnama, ASPEDI Kalbar harus dapat bergerak
secara mandiri, kreatif dan inovatif.
“Jasa
dekorasi adalah karya seni dan merupakan industri kreatif. Trend saat ini
adalah minimalis dan internasional. Namun sebaiknya seni budaya bangsa perlu
kita kembangkan agar menjadi trend di dekorasi pernikahan,” tambah Linda.
“Gali budaya
lokal sebagai sumber ide dalam menata dan mengelola dekorasi yang baik. Selain
itu kami meminta agar memanfaatkan secara maksimal potensi UMKM lokal karena
akan sangat membantu meningkatkan perekonomian di Kalimantan Barat.
Pemprov.Kalbar akan membantu dan mendorong industri kreatif seperti jasa
dekorasi ini,” ujar Linda.
Pada akhir
pengarahannya, Linda mengingatkan agar insan dekorasi selalu menjalan protokol
kesehatan dalam bekerja dan kehidupan sehari-hari. “Alhamdulillah Pontianak dan
Kalimantan Barat saat ini pada level 3 PPKM, acara-acara resepsi penikahan dan
event-event sudah mulai bisa dilaksanakan. Kami berpesan agar tetap menjalankan
prokes untuk kebaikan kita bersama,” harap Linda.
Sementara
itu, Ketua Umum DPP ASPEDI Warsono mengungkapkan bahwa ASPEDI adalah rumah dan
wadah bagi insan dekorasi di Indonesia. ASPEDI Kalbar salah satu yang awal
berdiri dan sangat cepat berkembang.
“Saya bangga
dan terharu melihat semangat dan perkembangan bisnis dekorasi di Kalbar.
Teman-teman ASPEDI Kalbar makin berkembang baik dari sisi kualitas SDM, ide dan
bisnisnya,” ujar Warsono.
“COVID-19
yang mewabah di Indonesia sejak Maret 2020 sangat berdampak bagi pelaku bisnis.
Salah satu yang paling merasakan dampaknya ialah bisnis yang berkaitan dengan
kehadiran orang banyak, seperti industri pameran, event, dan industri
pernikahan. Dengan larangan berkumpul dan menyelenggarakan kegiatan, banyak
bisnis yang tidak bisa beroperasi sama sekali hingga menyebabkan gulung tikar.
Mari kita terus belajar, saling berbagi dan saling membantu, terutama di masa
pandemi ini. Kita harus bisa bertahan dan bangkit bersama,” tegas Warsono.
Ketua
Panitia Muswil II ASPEDI Kalbar Ilham Khaliq (Berkah Decoration), muswil
dihadiri anggota ASPEDI Kalbar dan juga Wakil Ketua Umum DPP ASPEDI Makmur
Widodo (Ulya Dekorasi) serta Sekjen Dhani Firmantara (Safira Maharani Décor).
“Selain itu
kami juga mengundang Opy Yudini dari Azka Anggun Art Décor, Jakarta, untuk
berbagai pengalaman mendekor dan memberikan motivasi pada anggota ASPEDI
Kalbar,” ujar Ilham.
Dalam rapat
pleno, akhirnya Dedy Kurniawan (DY_Wedding House) terpilih secara aklamasi
menjadi Ketua DPW ASPEDI Kalbar masa bakti 2022-2025 menggantikan Betty Mantiko
(The Royal Mantiko).
Dalam
sambutannya usai terpilih, Dedy Kurniawan mengatakan bahwa target jangka
pendeknya adalah mengembalikan semangat insan dekor di Kalbar.
“Terima
kasih atas kepemimpinan ibu Betty Mantiko yang telah memimpin ASPEDI Kalbar
sebelumnya. Kami ingin ASPEDI Kalbar meningkatkan kekompakan dan meningkatkan
kualitas SDM dengan cara memperbanyak pelatihan dan pertemuan yang bisa berbagi
pengetahuan,” ujar Dedy.
“Kondisi
pandemi yang mudah-mudahan segera bisa diatasi, sehingga acara-acara resepsi
pernikahan dan event bisa kembali normal dilaksanakan. Hal ini menjadi secercah
harapan bagi kita pelaku bisnis pernikahan, seiring dengan diperbolehkannya
kembali acara pernikahan dengan protokol kesehatan,” tutup Dedy. (tim liputan).
Editor : Putri