Peduli Korban Gempa Di Sumbar Kelurga Besar JMSI Lakukan Aksi Donasi |
PONTIANAKNEWS.COM (JAKARTA) - Pengurus Pusat Jaringan Media Siber Indonesia (PP JMSI) menginisiasi penggalangan donasi untuk korban gempa di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, melalui rekening BRI 0058-01-02566-53-9 atas nama Pengurus Daerah (Pengda) JMSI Sumatera Barat.
“Hari ini,
Pengurus Pusat telah berkordinasi dengan Pengda JMSI Sumbar. Diputuskan,
melakukan aksi sosial berupa aksi donasi untuk korban gempa di Sumatera Barat,”
ungkap Ketua Umum PP JMSI, Teguh Santosa melalui Sekjen JMSI, Mahmud Marhaba
yang ditugaskan untuk melakukan komunikasi dengan Sekretaris Pengda JMSI
Sumbar, Aguswanto, Sabtu (26/02/2022).
Menyukseskan
agenda kepedulian terhadap sesama ini, ungkap Mahmud, PP JMSI telah
menginstruksikan semua Pengda JMSI se-Indonesia, untuk menggalang donasi bagi
korban gempa, baik secara tunai maupun non tunai.
“Ini adalah
bentuk kepedulian kami terhadap saudara kita di Sumbar terutama di lokasi gempa
di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat. Kita berdoa, dengan bantuan yang
terkumpul disetiap Pengda, Pengcab dan seluruh anggota JMSI se-Indonesia nanti,
bisa meringankan beban duka para korban,” harap Ketum Teguh Santosa.
Sementara,
Sekretaris Pengda JMSI Sumbar, Aguswanto pada pengurus pusat menyampaikan
terima kasih yang tak terhingga, atas inisitif penggalangan dana bantuan ke
semua anggota, Pengda dan Pengcab di seluruh Indonesia serta mitra kerja
terkait.
“Terima
kasih atas donasi yang akan dikumpulkan. Insya Allah, ini akan memberikan
barokah untuk kita semua,” ungkap Aguswanto.
Menurut
Aguswanto, donasi yang dikumpulkan ini, pemanfaatannya nanti akan menunggu
hasil assesment bencana yang masih berlangsung oleh tim BPBD Sumbar serta
Pasaman Barat dan Pasaman.
Diberitakan,
gempa darat dengan intensitas 6,2 SR terjadi Jumat, pukul 08.39 WIB dengan
pusat gempa di 0.15 LU - 99.98 BT atau 18 km timur laut Pasaman Barat.
Laporan BNPB
pada Jumat per pukul 21.00 WIB, gempa ini telah menyebabkan jatuhnya 7 orang
korban jiwa, 10 orang mengalami luka berat, 75 orang luka ringan.
Selain itu,
menyebabkan, sedikitnya 5.000 jiwa mengungsi di 35 titik pengungsian yang
berada di Kecamatan Talamau, Pasaman, Kinali di Kabupaten Pasaman Barat.
Kemudian,
terdapat 1 KK/2 jiwa mengungsi ke rumah kerabat di Kabupaten Limapuluh Kota
dengan korban terdampak sebanyak 16 KK (53 jiwa).
Selain itu,
gempa juga menyebabkan galodo (pergerakan lumpur bercampur air) yang berasal
dari arah Gunung Pasaman. Galodo ini menerjang sejumlah pemukiman penduduk dan
lahan pertanian.
Pantauan
lapangan, galodo ini terjadi akibat tebing Gunung Pasaman ini mengalami terban
cukup luas, yang kemudian menimbun sumber air dari sejumlah sungai yang berasal
dari gunung itu. [Sumber : Jaringan Media Siber Indonesia *].
Editor : Putri