LDII Kalbar Gelar Pelatihan Standarisasi Guru Al Qur'an |
PONTIANAKNEWS.COM (PONTIANAK) - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kalimantan Barat menilai agar bisa memahami dan mengamalkan kandungan Al Qur'an perlu diawali dengan kemampuan untuk membaca. Maka saat ini banyak disajikan metode untuk meningkatkan kemampuan membaca Al Qur'an, agar mempermudah membaca secara benar dan tartil.
Hal inilah
yang melatarbelakangi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kalbar menggelar
Pelatihan Standarisasi Guru Al Qur'an dengan metode tilawati.
Kegiatan
selama dua hari ni dilaksanakan oleh Penggerak Pembina Generus (PPG) Pontianak
yang merupakan unit kerja dari LDII.
Ketua PPG
Pontianak, Ustadz Achmad Marjuan menjelaskan Metode Tilawati ini dapat
dikatakan berbeda dengan metode yang lain, karena pembelajarannya lebih mudah
dipahami oleh peserta didik dan dikemas dengan menyenangkan.
"Metode
tilawati membuat anak-anak lebih senang mengaji di Kelompok Belajar Mengaji
(KBM) yang dibentuk LDII," ujarnya, Sabtu 22 Januari 2022.
Mengingat
LDII membawahi KBM-KBM yang cukup banyak, maka para Guru Ngaji mesti lakukan
pelatihan standarisasi.
"Standarisasi
dilakukan agar kualitas dan guru juga meningkat, sehingga capaian yang
ditargetkan dalam kurikulum PPG sesuai dengan kelompok umur bisa optimal,"
kata dia.
Dijelaskan
Marjuan pelatihan standarisasi ini akan dilaksanakan selama dua hari, yakni
Sabtu dan Minggu.
"Kegiatan
pelatihan selama dua hari penuh, dan karena disampaikan dengan metode yang
menarik, insya Allah peserta antusias, dan bisa dilihat dari jumlah peserta
pelatihan," kata dia.
Sementara
itu Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto mengaku bangga bisa melaksanakan pelatihan
ini, karena upaya ini menjadi bagian untuk mewujudkan capaian pembinaan
generasi.
"LDII
mentargetkan capaian dalam pembinaan generasi penerus menjadi generasi tri
sukses yakni alim faqih, berakhlaqul karimah dan mandiri. Salah satunya kita
mulai bangun generasi pintar membaca Al Qur'an," ungkapnya.
Generasi tri
sukses yang hendak dicapai LDII diharapkan menjadi pengabdian dalam menciptakan
generasi yang berkarakter.
"Generasi
tri sukses akan terwujud tidak terlepas dari peran Guru Ngaji dalam membimbing
anak -anak cinta Al Qur'an. Jika ini tercapai akan menjadi pengabdian nyata
dari LDII untuk Bangsa," tegas Susanto. (tim liputan).
Editor : Putri