Kasdam XII/Tpr Dampingi Kapolri dan Menkes Tinjau Vaksinasi di Kubu Raya |
PONTIANAKNEWS.COM (KUBU RAYA) - Kepala Staf Kodam (Kasdam) XII/Tanjungpura, Brigjen TNI Djauhari, S.E., M.M., dampingi Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi serentak yang dilaksanakan di Kantor Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu (19/01/2022).
Vaksinasi
serentak kali ini melibatkan vaksinator dari TNI-Polri dan Dinas Kesehatan.
Ditargetkan sebanyak 2020 dosis baik dosis pertama dan kedua. Dengan
menggunakan vaksin Sinovac, Astra Zeneca dan Pfizer. Vaksinasi menyasar orang
dewasa dan anak usia 6 hingga 11 tahun.
Kapolri
Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada awak media menjelaskan, kunjungannya
bersama Menkes kali ini untuk meninjau secara langsung vaksinasi yang
dilaksanakan di Kubu Raya. Dari pantauannya untuk wilayah Kubu Raya target
vaksinasinya sebanyak 2020 dosis namun total dari laporan kurang lebih 24.000
dosis untuk seluruh Kalimantan Barat.
"Tentunya
ini perlu saya apresiasi. Tadi kita juga tersambung secara nasional dan target
kita hari ini minimal satu juta," jelasnya.
Kapolri
mengatakan, vaksinasi menjadi hal yang harus terus dilakukan, karena saat ini
varian Omicron sudah mulai masuk. Disampaikannya, saat ini terjadi peningkatan
kasus masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19. Masyarakat diminta harus terus
waspada.
"Saya
menghimbau kepada seluruh masyarakat bagi yang belum divaksin, tolong untuk
segera melaksanakan vaksin," himbaunya.
Ia
menyampaikan, Pemerintah dan TNI-Polri telah menyiapkan gerai-gerai vaksin.
Bagi masyarakat yang sudah dua kali vaksin namun sudah lewat dari enam bulan
dipersilahkan mendaftar untuk mengikuti vaksin booster. Menurutnya, ada
kecenderungan setelah 6 bulan tingkat imunitas akan turun sehingga perlu ada
booster ulang.
"Dan
yang paling penting tolong jaga protokol kesehatan, tetap pakai masker. Bagi
yang melaksanakan kegiatan tatap muka aturan terkait Protkes agar tetap
dilaksanakan sesuai ketentuan," himbaunya juga.
Sedangkan
Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa varian Omicron memang sudah
masuk ke Indonesia dan paling banyak ada di wilayah DKI Jakarta. Ciri-ciri
Omicron ini terlihat dari kenaikan kasus yang cepat. Secara nasional sudah naik
dari 300 ke 1400 kasus.
Menghadapi
varian Omicron kata Budi Gunadi Sadikin, masyarakat diminta harus untuk selalu
waspada dan hati-hati tapi jangan sampai panik. Masyarakat dapat melaksanakan 3
hal untuk tidak terpapar varian Omicron ini.
"Yang
perlu dilakukan ada 3 hal yaitu pertama maskernya jangan dilepas, kalau dilepas
jauh-jauhan (jaga jarak) dengan temennya. Itu penting sekali. Kedua vaksin,
yang belum vaksin dipercepat. Kalau ada keluarga belum divaksin segera vaksin.
Ketiga, jangan takut untuk rutin dites, positif ketahuan tidak apa-apa. Segera
lakukan isolasi agar tidak menular ke yang lain," tutup Menkes RI. (Pendam
XII/Tpr) Kasdam XII/Tpr Dampingi Kapolri dan Menkes Tinjau Vaksinasi di Kubu
Raya
Kubu Raya,
Rabu (19/1/22) - Kepala Staf Kodam (Kasdam) XII/Tanjungpura, Brigjen TNI
Djauhari, S.E., M.M., dampingi Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit
Prabowo, M.Si., dan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin meninjau langsung
pelaksanaan vaksinasi serentak yang dilaksanakan di Kantor Bupati Kubu Raya,
Kalimantan Barat.
Vaksinasi
serentak kali ini melibatkan vaksinator dari TNI-Polri dan Dinas Kesehatan.
Ditargetkan sebanyak 2020 dosis baik dosis pertama dan kedua. Dengan
menggunakan vaksin Sinovac, Astra Zeneca dan Pfizer. Vaksinasi menyasar orang
dewasa dan anak usia 6 hingga 11 tahun.
Kapolri
Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada awak media menjelaskan, kunjungannya
bersama Menkes kali ini untuk meninjau secara langsung vaksinasi yang
dilaksanakan di Kubu Raya. Dari pantauannya untuk wilayah Kubu Raya target
vaksinasinya sebanyak 2020 dosis namun total dari laporan kurang lebih 24.000
dosis untuk seluruh Kalimantan Barat.
"Tentunya
ini perlu saya apresiasi. Tadi kita juga tersambung secara nasional dan target
kita hari ini minimal satu juta," jelasnya.
Kapolri
mengatakan, vaksinasi menjadi hal yang harus terus dilakukan, karena saat ini
varian Omicron sudah mulai masuk. Disampaikannya, saat ini terjadi peningkatan
kasus masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19. Masyarakat diminta harus terus
waspada.
"Saya
menghimbau kepada seluruh masyarakat bagi yang belum divaksin, tolong untuk
segera melaksanakan vaksin," himbaunya.
Ia
menyampaikan, Pemerintah dan TNI-Polri telah menyiapkan gerai-gerai vaksin.
Bagi masyarakat yang sudah dua kali vaksin namun sudah lewat dari enam bulan
dipersilahkan mendaftar untuk mengikuti vaksin booster. Menurutnya, ada
kecenderungan setelah 6 bulan tingkat imunitas akan turun sehingga perlu ada
booster ulang.
"Dan
yang paling penting tolong jaga protokol kesehatan, tetap pakai masker. Bagi
yang melaksanakan kegiatan tatap muka aturan terkait Protkes agar tetap
dilaksanakan sesuai ketentuan," himbaunya juga.
Sedangkan
Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa varian Omicron memang sudah
masuk ke Indonesia dan paling banyak ada di wilayah DKI Jakarta. Ciri-ciri
Omicron ini terlihat dari kenaikan kasus yang cepat. Secara nasional sudah naik
dari 300 ke 1400 kasus.
Menghadapi
varian Omicron kata Budi Gunadi Sadikin, masyarakat diminta harus untuk selalu
waspada dan hati-hati tapi jangan sampai panik. Masyarakat dapat melaksanakan 3
hal untuk tidak terpapar varian Omicron ini.
"Yang
perlu dilakukan ada 3 hal yaitu pertama maskernya jangan dilepas, kalau dilepas
jauh-jauhan (jaga jarak) dengan temennya. Itu penting sekali. Kedua vaksin,
yang belum vaksin dipercepat. Kalau ada keluarga belum divaksin segera vaksin.
Ketiga, jangan takut untuk rutin dites, positif ketahuan tidak apa-apa. Segera
lakukan isolasi agar tidak menular ke yang lain," tutup Menkes RI. (tim
liputan).
Editor : Putri