Pers Ketapang Dinilai Telah Bantu Pembangunan Di Ketapang |
PONTIANAKNEWS.COM (KETAPANG) – Bupati Ketapang, Martin Rantan menilai 95 persen pers ketapang telah membantu pembangunan di Ketapang melalui pemberitaan dan edukasi kepada masyarakat, hal itu disampaikanya pada Focus Grup Discussison (FGD) yang digelar Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK) dengan tema “Kebebasan Pers yang Tidak Bablas.” di Grand Zurry Hotel Ketapang, Rabu (08/12/2021).
Focus Grup Discussison (FGD) tersebut selain dihadiri oleh Dewan Pers,
Ketua PWI Kalbar, juga dihadiri oleh peserta dari jajaran Forkopimda seperti
Dandim 1203 Ketapang, Danlanal Ketapang, Wakil Ketua DPRD Ketapang, Kejaksaan
Ketapang, Sekda Ketapang, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Instansi
vertikal, organisasi kemasyarakatan dan lainnya
Dalam penyelenggaraan FGD tersebut, selain dilakukan diskusi dua arah
terkait dinamika pers Ketapang, juga dilakukan pengukuhan kepengurusan
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Ketapang 2021-2004 oleh Ketua PWI
Kalbar, Gusti Yusri.
Bupati Martin Rantan, SH.,M.Sos membuka acara tersebut. Kehadiran Beliau,
selain dalam kapasitasnya sebagai kepala daerah juga sebagai pemateri kegiatan
bersama Ketua PWI Kalbar Gusti Yusri, SH, Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch
Bangun, Kapolres Ketapang AKBP Yani Purnama, SIK.,M.H.
Dalam sambutannnya, Bupati mengaku senang dengan penyelenggaraan kegiatan
ini. Menurutnya, pers di Ketapang telah berkarya dan berperan sebagaimana
mestinya.
Bupati Martin menyampaikan, peran dan kontribusi jurnalis di Ketapang,
khususnya yang tergabung dari Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK) dalam uapaya
membantu pemerintah untuk pembangunan daerah Ketapang sangat terasa, termasuk
di dalamnya membantu pemerintah menyampaikan informasi publik dengan baik.
“Saya mengapresiasi insan pers yang ada di sini seluruhnya yang secara
konsisten telah mewartakan kerja-kerja pemerintah, memberikan dukungan, juga
masukan dan kritik-kritik yang membangun kepada pemerintah,” ujar Bupati.
Bupati menambahkan, eksistensi pers memang bukanlah sebuah bagian dalam
struktur pemerintahan, namun sumbangsih dan pengaruhnya dalam dinamika
kehidupan berbangsa dan bernegara sangat signifikan.
Martin Rantan mengakui, peran serta pers di Kabupaten Ketapang sangat
tinggi. Bupati menuturkan, dari 100 persen, 95 persennya telah membantu dalam
pembangunan selama kepemimpinannya sebagai bupati.
“Pemerintah kabupaten Ketapang sangat mendukung dan mengapresiasi segala
bentuk peran dan fungsi pers di Kabupaten Ketapang,” tegas Martin Rantan.
Bupati menilai, pers di Ketapang telah membantu pemerintah Kabupaten
Ketapang dalam upaya mewujudkan pembangunan daerah yang menjadi kepentingan
seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang.
Namun demikian, Martin Rantan mengingatkan bahwa dalam mewartakan informasi
atau berita kepada khalayak, seorang wartawan harus berpegang pada kode etik
jurnalistik, sehingga tidak terkesan kebablasan.
“Peran serta wartawan itu jangan terlalu berlebihan, sehingga orang merasa
terkucilkan, dibunuh karakternya. Wartawan, beritanya harus berimbang. Bisa
menyuarakan, mewartakan sesuatu yang berimbang, akuntable dan transparan,” Ujar
Bupati.
Di akhir sambutannya, Bupati menyilahkan apabila ada dari insan pers
Ketapang yang ingin berkomunikasi dengan pemerintah, agar bisa berkoordinasi
dengan Bagian Prokopim, Dinas Kominfo maupun Kantor Kesbang Pol.
“Saya juga membuka ruang, apabila pers tadi mau berkomunikasi sama
pemerintah daerah silakan berkomunikasi terlebih dahulu di Prokopim, Kominfo,
dan Kesbangpol, yang nantinya baru dikonfirmasikan lagi ke satuan kerja
terkait,” Pungkas Bupat i Martin Rantan.
FGD tersebut selain dihadiri oleh Dewan Pers, Ketua PWI Kalbar, juga
dihadiri oleh peserta dari jajaran Forkopimda seperti Dandim 1203 Ketapang,
Danlanal Ketapang, Wakil Ketua DPRD Ketapang, Kejaksaan Ketapang, Sekda
Ketapang, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Instansi vertikal,
organisasi kemasyarakatan dan lainnya. (tim liputan).
Editor : Putri