Gubernur Sutarmidji Sampaikan Pesan Ini Di Rakorda MUI Wilayah V Kalbar |
PONTIANAKNEWS.COM (PONTIANAK) – Gubernur Kalbar, H Sutarmidji, SH, M.Hum menghadiri sekaligus membuka Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) Majelis Ulama Indonesia Wilayah V se-Kalimantan di Grand Mahkota Hotel Pontianak.
Selain
Gubernur Kalbar, Hadir dalam kehiatan tersebut, Wakil Ketua Dewan Pimpinan
Majelis Ulama Indonesia Pusat KH Shalahuddin al-Ayyubi, Ketua MUI Kalbar.
Drs.H.M.Basri Har, para pengurus harian MUI Kalbar, serta para peserta
perwakilan MUI Provinsi dan Kabupaten serta Kota Se-Kalimantan.
Dalam
sambutannya, Ketua Umum MUI Kalbar, Drs.H.Basri, Har menyampaikan bahwa
kegiatan Rakorda kali ini adalah merupakan agenda rutin yang diselenggarakan
secara bergiliran setiap tahun.
“Sedianya
kegiatan Rakorda ini akan diselenggarakan Tahun 2020 lalu, namun karena pada
saat itu dihadapkan pada pandemi maka pelaksanaannya ditunda hingga Tahun
2021”.
Ia
mengungkapkan bahwa pada momentum rakorda kali ini para peserta akan
bermusyawarah dalam rangka meningkatkan peran ulama dalam membangun peradaban
manusia seutuhnya. Oleh karenya dalam rakorda kali ini menangkat tema “ Merawat
Keberagamaan dengan Moderasi Beragama Menuju Kalimantan Maju dan Berkeadaban”.
Hal ini
menurutnya sangat penting karena MUI memiliki tanggung jawab yang sangat besar
sebagai Khadimul Ummah (Pelayan Umat) dan Shadiqul Hukama’ (Mitra Pemerintah) dalam menyelesaikan
berbagai problem yang dihadapi masyarakat termasuk menghadapi berbagai
tantangan saat ini.
Senada dengan itu, KH Shalahuddin al-Ayyubi Wakil Ketua MUI Pusat menyampaikan bahwa Melalui pelaksanaan Rakorda ini diharapkan dapat menjadi wadah dalam membicarakan berbagai persoalan yang muncul di setiap wilayah.
Ia
menegaskan bahwa kehadiran MUI diantara
visinya ialah terciptanya kondisi kemasyarakat yang baik yang diridhoi oleh
Allah SWT baik dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Selain itu,
MUI berfungsi sebagai jam’iyah diniyah memberikan panduan keagmaan dan
bimbingan keagamaan kepada masyarakat. Misalnya MUI terlibat aktif memberikan
panduan beribadah di saat Pandemi, atau pemulasaraan jenazah saat pandemi.
Penggunaan ziswaf saat pandemi dan persoalan-persoalan keagamaan yang dihadapi
oleh masyarakat.
Ia juga
menyatakan bahwa MUI didesain sebagai rumah besar bagi umat Islam di Indonesia.
Karena MUI adalah perhimpunan Ulama, Zuama dan cendikiawan Muslim. Semua
komponen Umat Islam harus dapat menjadi umat yang satu dengan fikrah yang sama.
Sementara
itu Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji, SH, M.Hum dalam sambutannya
berharap bahwa MUI benar-benar hadir di tengah-tengah masyarakat khususnya Umat
Islam.
“Majelis
Ulama Indonesia (MUI) sebagai sandaran umat dalam beberapa hal, oleh karena itu
kehadiran MUI harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat, oleh sebab itu
dwengan adanya Rakorda ini benar-benar bisa menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat untuk semua,” harapnya.
Kegiatan
Rakorda MUI Wilayah V se-Kalimantan ini direncanakan akan dilaksanakan mulai
Tanggal 17-19 Desember 2021 yang diikuti oleh perwakilan dari Dewan Pimpinan
MUI tingkat Provinsi dan Kabupaten serta Kota se-Kalimantan.
Kegiatan ini
sendiri akan dirangkai dengan diskusi panel dan sidang-sidang komisi yang
meliputi Fatwa, Keorganisasian dan Program Kerja, Rekomendasi, dan LPPOM. (tim
liputan).
Editor : Putri