PONTIANAKNEWS.COM (KUBU RAYA) - Pengurus Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kecamatan Sungai Raya bedah Peran Santri Terhadap Kemajuan Indonesia Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui Webinar dengan menghadirkan Pemateri Zulfatur Rofi'ah, S.Ag Alumni Pondok Pesantren Darussalam Gontor Via Zoom Meeting, Sabtu (30/10/2021) Malam.
Pemateri
Zulfatur Rofi'ah, S.Ag sebagai Pemateri dari Demak, dan Alumni lulusan Sarjana
Agama Universitas Darussalam Gontor, Yang kini juga menempuh Pasca Sarjananya.
Di ikuti juga peserta webinar Nusa Tenggara Barat Rekan Izwan Ariadi, Ketua
IPNU IPPNU Kubu Raya, dan Puluhan Peserta Webinar lainnya.
Ketua PAC
IPNU Sungai Raya, Sulaiman.S.Ag dalam sambutannya mengatakan di momentum hari
santri sebagai pelajar tentu IPNU harus terus memahami peran serta dalam didukung
Kemajuan Indonesia Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Dengan
mengikuti Wabinar ini tentunya harapan
kita terus mengambil sikap sebagai pelajar dalam mengapreasiasi hari santri
nasional bagaimana peran kita agar terus mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia,” jelasnya.
Sementara
itu Ketua PC IPNU Kabupaten Kubu Raya, Ulil Abshor, S.Pd, Sangat mengapreasiasi
kegiatan Webinar bedah Peran Santri Terhadap Kemajuan Indonesia Mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.
“Luar biasa
bisa diselenggarakan oleh PAC IPNU Sungai Raya. Apalagi bisa berkolaborasi
dengan pemateri yang juga luar biasa, Selamat sekali lagi, atas
terselenggaranya Webinar ini, Mudah-mudahan harapan dengan kegiatan tersebut
mampu terus menambah wawasan kebangsaan dan terus istiqomah mengamalkan pundi-pundi
pilar bangsa, salah satunya Menjaga NKRI,” ungkap Ulil Absor.
Ketua PC
IPNU Kabupaten Kubu Raya, Ulil Abshor, S.Pd,
mengatakan IPNU sebenarnya sudah selaras dengan Akronim PBNU, hanya saja
bedanya awalan I dan B yang sama sama memiliki Makna sirat yang dalam dilihat
sudut pandangnya Indahnya Keberagaman, Pancasila, NKRI dan Undang Undang Dasar
1945 sebagai konstitusi Bangsa.
“Tentunya
kita sebagai santrinya Mbah Hasyim Asy'ari, teruslah berkhidmat dengan penuh
semangat. Dan luruskan niat dalam berjuang membesarkan nama Organisasi Kita,”
ajaknya
Sementara
itu Zulfatur Rofi'ah, S.Ag selaku pemateri tersebut, Sangat mengapreasi
kegiatan yang diadakan oleh Panitia dan Pengurus IPNU Kecamatan Sungai Raya, di
Kalimantan Barat. Latar belakangnya sebagai santri lulusan Gontor Darussalam
ini pernah mondok selama kurang lebih 9 tahun.
"Saya
melihat, bahwa realita fenomena saat ini. Bahwa santri Sarungan dan modern
sudah mengalami kemajuan teknologi. Namun, meski tidak sama seratus persen
seperti dikala dalam pondok dan diluar pondok mengalami gesekan revolusi akhlak,”
tuturnya.
Zulfatur
Rofi'ah, S.Ag mengatakan menjadi santri ialah dengan memiliki akhlak karimah
seperti santri pada umumnya. Meski yang mondok juga sebagian tidak menjamin
kesantriannya.
“Namun kita
tetap bangga dan terus menunjukkan akhlak kesantrian kita sebagai santri dan
tetap wajib ikut menjaga Kemajuan dan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI),” tutupnya *(Abshor).
Editor : ADE